Pembangunan Merata, Jurus Marlin Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kepri

Pembangunan Merata, Jurus Marlin Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kepri

Marlin Agustina bersilaturahmi dengan warga di Kaveling Patam Indah Kecamatan Sekupang. (Foto: ist)

Batam - Marlin Agustina mengungkapkan ketimpangan sosial ekonomi menjadi salah satu masalah yang masih membelit Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat ini. Lantas, bagaimana langkah mengurai problematika itu?

Pada silaturahmi dengan warga di Kaveling Patam Indah Kecamatan Sekupang, Rabu (7/10/2020), Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 3 itu menyiapkan jurus untuk menekan ketimpangan di provinsi kepulauan ini.

Marlin mengatakan, strateginya mengurai masalah ketimpangan setelah terpilih menjadi kepala daerah nanti, bersama pasangannya Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad, adalah melakukan pemerataan pembangunan di tujuh kabupaten/kota.

“Jadi tak cuma daerah asal saya (Batam) atau Pak Ansar (Bintan) saja yang kita bangun, tapi semua daerah kita kembangkan sesuai potensinya,” tutur Marlin 

Ia mengatakan setiap daerah di Kepri punya potensi masing-masing. Seperti Kabupaten Lingga yang bisa dikembangkan menjadi sentra pertanian. Atau Kabupaten Anambas yang memiliki alam indah untuk pariwisata.

“Kita bangun secara proporsional. Pemerataan pembangunan kita lakukan, tapi dengan asas adil serta proporsional,” ujarnya.

Proporsional yang ia maksud adalah membangun sesuai kebutuhan. Program dibuat berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk.

Hal senada diungkapkan Marlin saat silaturahmi di Kampung Daun Kelurahan Tanjungpiayu Kecamatan Seibeduk. 

Pada momen tersebut Marlin juga menyinggung tentang keterwakilan masyarakat di pemerintahan atau legislatif. Dengan adanya wakil rakyat di pemerintahan, permasalahan bisa segera dicarikan solusi.

“Termasuk kalau kita punya perwakilan di Kepri, tentu permasalahan di Batam bisa cepat diselesaikan. Benar tidak Bapak Ibu. Misal ketika ada masalah saat penerimaan siswa baru khususnya tingkat SMA dan SMK. Itu kan sekarang kewenangan provinsi. Kalau saya duduk di sana kan lebih mudah untuk koordinasi,” ungkapnya.

“Keuntungan lainnya adalah saya putri asli Kepulauan Riau. Saya lahir dan besar di Tanjungbalai Karimun. Saya juga sudah keliling Kepri ini. Jadi saya tahu karakter masyarakat di sini. Dan saya tahu permasalahan yang masyarakat hadapi,” sambungnya.

Kepada warga, Marlin mengajak untuk bersama dalam keberagaman. Perbedaan-perbedaan yang ada tak semestinya menjadi penghambat. Tapi harus dimanfaatkan sebagai modal untuk pembangunan. *


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews