Batam Krisis Air Bersih

Ribuan Warga Sekupang Batam Menjerit Tak Ada Air Bersih

Ribuan Warga Sekupang Batam Menjerit Tak Ada Air Bersih

Warga mengantre air hingga dini hari. (Foto: IST)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Penghentian suplai air ke wilayah Kecamatan Sekupang pada Hari Kamis dan Minggu, ternyata tak sesuai harapan. Hingga Jumat dini hari, air ATB tak kunjung menetes.

“Kalau pipa yang kosong butuh waktu lama terisi lagi, jangan mati total dalam waktu yang lama seperti ini, buktinya seharusnya air udah mengalir Jumat pukul 00.01, tapi sampe sekarang nggak ngalir, bagaimana ATB?” ujar Endang, warga Sekupang, Jumat pagi.

“Patam Lestari sama sekali tidak dialirkan air, apa maksudnya ini, Kamis dan Minggu akan ada pemadaman air, tapi sampai Jumat jam 1 malam, air setetes juga tidak mengalir, anak mau sekolah akhirnya tidak jadi sekolah gara-gara air mati,” tulis pengguna Facebook lainnya.

Pihak korporasi pengelola air bersih di Batam, PT Adhya Tirta Batam, mulai 17 September, melakukan penyetopan operasional Water Treatment Plant (WTP) dam Sei Ladi dan dam Sei Harapan, Sekupang.

Upaya itu untuk menghemat ketersediaan air. Ketahanan air baku di kedua dam itu diperkirakan hanya bertahan hingga awal Januari 2016, dengan catatan tak ada penambahan air dam.

Tidak mengalirkan air hingga Jumat dini hari atau pagi, menurut pihak ATB, masih menunggu proses pengisian air di pipa.

“Pelanggan yang terjauh dan sedikit lebih tinggi dari IPA tidak serta merta langsung mendapatkan suplai air saat IPA kembali dioperasikan karena kecepatan air sangat berbeda dengan kecepatan energi listrik,” ujar Humas PT ATB melalui akun Facebook, Jumat (18/9/2015).

Menurutnya, pipa yang kosong butuh waktu untuk kembali terisi. Belum lagi pelanggan terdekat IPA (WTP) yang mungkin langsung menggunakan dan menampung air saat air kembali mengalir.

“Oleh karena itu, kami selalu menghimbau agar pelanggan yang berlokasi di hulu mohon toleransinya untuk menampung dan menggunakan air seperlunya sehingga pelangga yang berlokasi dihilir juga dapat lebih cepat menikmati air bersih saat rationing ini,” ujar pihak ATB.

Pelanggan di Kecamatan Sekupang mencapai puluhan ribu. Sekupang merupakan salah satu permukiman warga yang cukup padat di Kota Batam.

Krisis air bersih di Batam tak lepas dari menyusutnya air di lima dam di Batam. Selain minimnya curah hujan, kerusakan lingkungan menjadi salah satu penyebab kekeringan tersebut.

Hutan di Batam digunduli dan bukit-bukit diberi izin untuk dipotong. Celakanya lokasi tersebut berada di sekitar dam.

Badan Pengusahaan Batam menjadi pihak yang paling bertanggungjawab terjadinya krisis air bersih di Batam.

BP Batam gagal menjadikan Batam sebagai kota yang nyaman sebagai tempat berinvestasi atau pun bermukim.

Lemahnya pengawasan aparat dalam memberantas aksi illegal logging di hutan-hutan di Batam juga semakin memperparah kerusakan lingkungan yang menjadi cacthment area atau daerah tangkapan air.

Bahkan aktivitas haram itu berlangsung di hutan-hutan lindung yang sengaja menjadi tempat tangkapan air untuk cadangan air ke dam.

Kayu-kayu itu kemudian disuplai ke sejumlah gudang kayu di Batam untuk dijual kembali ke warga. Batam memang dikenal pasokan kayu dari sumber-sumber ilegal. 

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews