Hotspot Corona Kini Bisa Dipantau Lewat Google Maps

Hotspot Corona Kini Bisa Dipantau Lewat Google Maps

Ilustrasi.

San Fransisco - Google memperbarui layanan pemetaan gratisnya minggu ini dengan kode warna yang memetakan area yang terinfeksi kasus Covid-19.

"Mengetuk opsi "Covid-19" baru dalam fitur lapisan di sudut atas layar akan meningkatkan peta menggunakan rata-rata kasus 7 hari terbaru per 100.000 orang di area yang dilihat," demikian pernyataan Google, dinukil Batamnews dari The Star, Jumat (25/9/2020).

Label tersebut juga akan memberi tahu pengguna apakah jumlah kasus Covid-19 di tempat tertentu sedang cenderung naik atau turun, menurut manajer produk Maps, Sujoy Banerjee.

Dia mengatakan alat itu diinput untuk memberikan "informasi penting tentang kasus Covid-19 di suatu daerah sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan.

Data yang digunakan dalam lapisan Covid berasal dari sumber termasuk rumah sakit Johns Hopkins yang berbasis di Baltimore, New York Times, dan Wikipedia, yang mendapatkan informasi dari organisasi kesehatan masyarakat seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kementerian kesehatan, menurut Banerjee.

Lapisan Covid diluncurkan minggu ini di seluruh dunia dalam versi aplikasi peta yang disesuaikan untuk perangkat seluler yang didukung oleh Apple atau perangkat lunak Android yang didukung Google.

Google Maps sudah menampilkan alat terkait pandemi seperti memberi tahu pengguna saat angkutan umum kemungkinan akan ramai.

"Saat berkeliling menjadi lebih rumit akhir-akhir ini, kami berharap fitur Google Maps ini akan membantu Anda mencapai tempat yang Anda inginkan seaman dan seefisien mungkin," kata Banerjee
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews