Kabut Asap Berdampak Buruk Terhadap Otak. Ini Solusinya

Kabut Asap Berdampak Buruk Terhadap Otak. Ini Solusinya


 BATAMNEWS.CO.ID - Kabut asap yang melanda sebagian wilayah di Indonesia ternyata berdampak buruk terhadap otak. Menurut dr Ersan Saputra, sebagaimana ditulis Goriau.com, jika kabut asap ini terjadi secara terus-menerus dan dihirup oleh anak-anak, akan mengganggu perkembangan otak. Alasannya, dalam udara yang bercampur asap, ada partikel-partikel kecil yang tak kasat mata, namun berbahaya.

Beberapa hal yang dapat dilakukan agar otak tetap sehat di tengah tingginya polusi udara (seperti di kota-kota besar), sebagaimana dilansir dari klikdokter.com antara lain :

  1. Tanam tumbuhan di sekitar rumah.

Cara ini dilakukan untuk menghilangkan polutan dari udara. 

  1. Pilih waktu yang tepat untuk ke luar rumah. 

Ke luar rumah, baik itu untuk bekerja, berolahraga, atau bepergian ke tempat lain sebaiknya dilakukan saat kadar polusi udara tidak terlalu tinggi, yaitu pada pagi hari, sebelum kendaraan bermotor banyak beroperasi. Pertimbangkanlah kualitas udara di lingkungan anda sebelum memutuskan untuk ke luar rumah di tempat terbuka.

  1. Kurangi aktifitas di lingkungan dengan kadar polusi yang tinggi.

Jika tingginya polusi udara tetap tidak dapat dihindari, kurangilah aktifitas di lingkungan terbuka dengan kadar polusi tinggi. Jia berolahraga di tempat terbuka, lakukan jenis olahraga yang ringan saja seperti berjalan kaki daripada berlari. Meminimalisasi paparan otak terhadap polutan berbahaya di udara dengan cara yang telah disebutkan di atas merupakan langkah yang dapat segera dilakukan untuk mencegah kerusakan otak akibat polusi udara. Lindungilah otak anda dari sekarang.

  1. Gunakan Masker

Anda mungkin tidak merasakan gejala apa-apa pada saat ini, batuk ringan, dan sesak nafas merupakan efek yang dirasakan secara langsung akibat asap polusi. Tetapi masih banyak efek yang baru akan muncul dikemudian hari seperti Penyakit Paru Obstrukf Kronik (PPOK) bahkan kanker.

 

[snw]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews