Bintan - Ruang Unit Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bintan dibuka kembali setelah hasil Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) menyatakan dokter dan perawat yang bertugas di rumah sakit tersebut dinyatakan negatif. 

Direktur RSUD Bintan, Benni Antomi mengatakan akhir Agustus lalu ada 7 tenaga medis di RSUD Bintan dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Mereka adalah 3 orang dokter internship, 1 orang perawat dan 3 orang bagian laboratorium.

"Pekan akhir Agustus lalu ada 7 orang di RSUD Bintan dinyatakan positif Covid-19. Maka dengan terpaksa pelayanan di ICU ditutup sementara waktu itu," ujar Benni.

Atas kejadian tersebut, RSUD Bintan langsung bergerak cepat dengan melakukan sejumlah tracking dan melakukan tes swab terhadap petugas yang melakukan kontak erat dengan pasien tersebut

Kemudian bagi pasien yang akan dilayani di ruangan ICU dengan terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain. Sedangkan pelayanan IGD tetap berjalan seperti biasanya sambil menunggu hasil swab dari tenaga medis lainnya.

Akhirnya BTKLPP Batam telah mengeluarkan hasil swab dari tenaga medis RSUD Bintan. Hasilnya semua tenaga medis di sini negatif covid-19 sehingga pelayanan ICU  RSUD Bintan sudah kembali normal.

"Hampir dua pekan tutup karena kasus Covid-19. Sekarang layanan sudah normal kembali seluruhnya,” jelasnya 

Disampaikannya juga bahwa dengan kembalinya layanan tersebut, maka saat ini aktivitas RSUD Bintan akan dapat berjalan maksimal kembali. 

"Tentunya kita akan semaksimal mungkin, saat ini ruangan sudah kita sterilkan dan bisa difungsikan sebagaimana mestinya agar bagaimana layanan kepada masyarakat jangan sampai tutup," ucapnya.