Satgas Covid-19: Penularan Kasus DKI Jakarta Terjadi Saat Long Weekend

Satgas Covid-19: Penularan Kasus DKI Jakarta Terjadi Saat Long Weekend

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Jakarta - Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta menembus angka seribu dalam dua hari berturut-turut. Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, penambahan seribu kasus itu merupakan imbas dari libur panjang pekan lalu, yakni saat libur hari kemerdekaan dan tahun baru Islam.

"Mayoritas penambahan kasus baru, ketika dilacak ini kemungkinan tanggal penularannya antara tanggal 16-22 Agustus. Ini (tanggal 16-22 Agustus) adalah saat liburan panjang atau long weekend. Tingkat penularannya cukup tinggi pada periode tersebut," katanya saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).

Seperti yang diketahui, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) hari libur nasional bulan ini jatuh pada 17 Agustus 2020, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan 20 Agustus, Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Sementara cuti bersama untuk ASN jatuh pada tanggal 21 Agustus 2020.

Wiku memaparkan, munculnya klaster long weekend tersebut meningkatan angka positivity rate di DKI menjadi 9,7 persen. Dia mengingatkan, WHO telah menetapkan standar positivity rate, yakni di bawah 5 persen.

"Akibat klaster atau peningkatan jumlah kasus pada long weekend tersebut, positivity rate pada seminggu terakhir naik menjadi 9,7 persen di DKI. Di mana, secara nasional angka positivity rate-nya adalah 14,8 persen. Sebagai standar WHO, tentunya positivity rate-nya harus di bawah 5 persen," ujarnya.

 

Dia mengungkapkan, 30 persen kasus di DKI Jakarta berasal dari warga yang rumahnya di daerah penyangga, namun bekerja di Jakarta. Seperti warga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

"Kasus di DKI 30 persen berasal dari daerah sekitarnya, yaitu Bodetabek, berkontribusi pada kasus yang ada di jakarta dan harus ditangani dengan baik pula," jelasnya.

Meski penambahan kasus harian di DKI Jakarta selalu yang tertinggi, namun tingkat kematian di DKI Jakarta saat ini berada di angka 3 persen dan terus mengalami penurunan. Sementara itu, angka kematian tingkat nasional lebih tinggi, yakni 4,3 persen. Tingkat kesembuhan di Jakarta pun juga lebih tinggi dari nasional, yakni 76,7 persen. Sementara tingkat nasional 72,2 persen.

Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 di Indonesia per hari ini bertambah sebanyak 2.743 kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi yang menyumbang kasus terbanyak hari ini, yakni 1.049 kasus. Pada 30 Agustus kemarin, DKI menyumbang 1.114 kasus.

"Pada hari ini (31 Agustus 2020), jumlah kasus di DKI penambahannya adalah 1.049. Ini (jumlah 1.049) adalah angka yang tinggi. Sedangkan kemarin jumlah kasusnya adalah 1.114, di mana 385 kasusnya itu adalah kasus akumulasi selama 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan," tutup Wiku.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews