Terduga Narkoba Meninggal Usai Ditangkap Polisi Jadi Sorotan KontraS

Terduga Narkoba Meninggal Usai Ditangkap Polisi Jadi Sorotan KontraS

Jenazah Alfreet dengan kepala diwrapping plastik membuat sang istri syok. (Foto: Edo/Batamnews)

Batam - Seorang terduga kasus narkoba di Batam meninggal saat masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian. Pihak keluarga melihat adanya kejanggalan, pasalnya pria bernama Hendri Alfreet Bakari itu ditangkap dalam kondisi sehat wal'afiat.

Saat jenazah diterima pihak keluarga, suasana duka menjadi semakin kelabu. Apalagi saat istri Hendri, Amah melihat jenazah suaminya yang aneh. Kepala Hendri dilakban plastik wrap. Seakan jenazah pasien Covid. Bedanya, jika pasien Covid seluruh badan diwrapping, Hendri hanya di bagian kepala. Polisi mengatakan, jika hal tersebut tanpa sepengetahuan mereka, dan memang dari rumah sakit.

Baca juga: Jenazah Tersangka Narkoba Dibungkus Plastik Wrap Seperti Pasien Covid, Keluarga Histeris

Pihak keluarga akhirnya membuka perban dan plastik wrap di kepala Hendri, memang di wajahnya tidak tampak adanya bekas kekerasan dan sebagainya. Hanya saja, pihak keluarga masih bertanya-tanya. Mereka menduga ada sesuatu yang tak beres.

Menyoroti hal ini, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Imparsial dan Lokataru juga menyoroti kasus ini.

Staf Hukum KontraS, Andi Muhammad Rezaldy menyayangkan jika hal itu sebagai praktik-praktik penyiksaan dan perbuatan tidak manusiawi yang dilakukan oleh anggota kepolisian dalam proses penegakan hukum.

"Berdasarkan catatan KontraS, lima bulan terakhir, medio April-Agustus 2020, sekitar tiga belas orang yang menjadi korban dari lima peristiwa kasus yang kami terima. Salah satunya ialah Kasus tewasnya Hendri, warga Belakang Padang, Batam, yang ditangkap atas dugaan nerkotika," ujarnya

Proses penangkapan, disaat Hendri sedang berada di kelong ikan, kemudian datang beberapa anggota kepolisian melakukan penangkapan. Keesokan harinya, 7 Agustus 2020, Polisi dari kesatuan Polresta Balerang (Satnarkoba) datang ke rumah Hendri untuk dilakukan penggeledahan.

"Saat dilakukan penggeledahan, keluarganya melihat wajah Henry tampak lebam dan memar, kemudian dari kesaksian warga, Hendri saat itu tampak terlihat lemas, berjalan pincang, dan mengeluh kehausan," sebutnya

"Pada 8 Agustus, diketahui Hendri meninggal dunia dengan luka lebam yang membekas di sekujur tubuhnya," tambahnya.

Keluarga kemudian melihat jenazah Hendri yang terbaring kaku dengan kepala dibungkus plastik. Dengan kondisi itu, keluarga menaruh rasa curiga dan mengingankan bahwa kasus tersebut diusut tuntas dengan jelas.

"Kami minta Kapolri selaku pimpinan tertinggi menyelesaikan problem praktik penyiksaan di tubuh kepolisian secara serius dengan menindak anggotanya yang melakukan tindak penyiksaan," ucapnya

Menurutnya penindakan terhadap anggota yang melakukan penyiksaan tidak boleh berhenti pada proses etik/disiplin tetapi juga harus berlanjut pada proses pertanggungjawaban pidana.

"Kapolri harus memastikan seluruh jajarannya membuka akses dan menindaklanjuti laporan korban dan keluarga korban penyiksaan. Bahwa proses ini tidak menutup kewajiban dari penyidik untuk aktif melakukan penyelidikan/penyidikan atas dugaan penyiksaan sebab penyiksaan merupakan bukan delik aduan," sebutnya

Sementara itu, terkait kasus ini pihak kepolisian mengatakan jika Hendri mengalami sesak nafas saat menjalani pemeriksaan.

Sekitar pukul 05.00 WIB dini hari dalam penahanan polisi, Hendri kembali mengalami sesak dan meminta untuk dibawa berobat ke Rumah Sakit.

Baca juga: Amah Syok Suaminya Meninggal Setelah Ditahan Polisi

"Sempat dibelikan obat sesak napas (spray), yang bersangkutan mulai enakan. Lalu, sekita pukul 05.00 WIB, pagi dia merasa agak sesak napas lagi dan meminta diantar ke rumah sakit," ucap Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman.

Diduga, Hendri meninggal dunia ketika berada di Rumah Sakit Budi Kemulian (RSBK) Batam, tidak lama setelah dibawa petugas kepolisian.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews