4 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Perempuan Saat Memakai Cleansing Oil

4 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Perempuan Saat Memakai Cleansing Oil

Ilustrasi

Jakarta - Belakangan, cleansing oil jadi salah satu produk pembersih wajah favorit para pecinta makeup lantaran kemampuannya yang dahsyat dalam mengangkat kotoran dan sisa makeup. Tapi, masih banyak juga yang kerap melakukan kesalahan saat memakai cleansing oil, membuat mereka tak mendapat hasil yang diharapkan.

Banyak orang terpikat dengan cleansing oil lantaran kemampuannya menyapu bersih sisa makeup, bahkan makeup waterproof dan transferproof sekalipun. Karena lebih efektif membersihkan kulit wajah, cleansing oil juga diyakini mampu mencegah munculnya jerawat. Dan karena berbahan dasar minyak, cleansing oil juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit wajah.

Tapi, untuk mendapat sederet manfaat di atas, tentu saja pemakaian cleansing oil harus tepat. Salah penggunaan, bukan tak mungkin cleansing oil malah jadi bumerang buat kulit wajahmu, misalnya bikin kulit jadi jerawatan.

Mau tahu apa saja kesalahan saat memakai cleansing oil? Dilansir dari laman Bebeautiful, ini dia 4 kesalahan dalam penggunaan cleansing oil.

1. Seharusnya cukup dibilas dengan air, tapi masih banyak yang menghapusnya dengan kapas

Penggunaan cleansing oil ini sebenarnya sangat sederhana dan antiribet. Kamu cukup mengoleskannya secara merata ke area wajah, lalu pijat-pijat ringan selama 1-2 menit.

Kamu kemudian dapat mencuci wajah dengan air hangat atau menggunakan metode handuk hangat - tutupi wajah dengan handuk hangat dan biarkan selama beberapa saat sampai handuk menjadi dingin.

Nah, masalahnya, banyak orang merasa kurang puas jika tidak menggosok sisa cleansing oil dengan kapas. Akibatnya, kulit wajah malah teriritasi dan berpotensi timbul jerawat.

 

2. Menggunakan clenasing oil terlalu banyak atau dibiarkan terlalu lama di wajah

Salah satu tugas cleansing oil adalah dapat mengemulsi atau memisahkan minyak dari kulit kita, sehingga kotoran dapat terangkat bersama dengan minyak tanpa merusak permukaan kulit.

Namun, bila digunakan berlebihan, surfaktan malah dapat menarik minyak alami wajah dan membuat kulit wajah jadi kering. Jadi, cleansing oil sebaiknya langsung dibersihkan setelah kita selesai memijat kulit wajah.

3. Tidak diikuti dengan cleanser berikutnya

Double cleansing adalah keharusan ketika kamu memutuskan menggunakan cleansing oil. Jika tidak, kulit kamu akan menjadi terlalu berminyak.

Kamu bisa menggunakan facial wash untuk menyempurnakan proses pembersihan kulit wajah. Tujuannya, supaya pori-pori wajahmu tidak tersumbat gara-gara ada sisa cleansing oil yang tertinggal.

Kalau double cleansing sudah dilakukan, barulah kamu aman mengoleskan toner atau serum agar kulit semakin terhidrasi.

4. Sembarangan memakai minyak yang bukan cleansing oil

Bahan dasar cleansing oil amatlah beragam, yaitu minyak nabati yang kaya akan antioksidan seperti minyak kelapa, minyak almond, minyak zaitun, minyak alpukat, ataupun minyak argan. Tapi, minyak nabati yang masih murni tersebut sebaiknya tidak digunakan sebagai cleansing oil.

Produk khusus cleansing oil harus selalu mengandung surfaktan, untuk memisahkan minyak dari permukaan kulit. Tanpa surfaktan, minyak tidak dapat membersihkan kotoran dengan efektif dan malah akan menyumbat pori. Jadi, kamu disarankan membeli produk cleansing oil yang memang diracik sebagai pembersih wajah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews