Aksi Jerinx SID Tolak Rapid Test, Doni Monardo: Mereka Harusnya Dipanggil

Aksi Jerinx SID Tolak Rapid Test, Doni Monardo: Mereka Harusnya Dipanggil

Ketua Satgas Covid-19 Nasional, Letjen TNI Doni Monardo. (Foto: dok. Batamnews)

Jakarta - Letjen TNI Doni Monardo angkat bicara terkait aksi demo yang dilakukan Jerinx 'SID' bersama Masyarakat Nusantara Sehat (MANUSIA) di Denpasar, Bali, pada Minggu (26/7/2020). Drummer band SID itu menggelar aksi menolak rapid test, swab tes, hingga penggunaan masker. 

Ketua Satgas Covid-19 itu mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah tokoh di Bali.  

Doni menuturkan, seharusnya Jerinx 'SID' dan massa yang menggelar demo itu dipanggil dan diberikan penjelasan terkait kegunaan rapid test dan swab tes. 

"Mengenai Bali, kami sudah koordinasi dengan tokoh di Bali. Mereka yang sejauh ini masih menentang penggunaan rapid dan swab hendaknya dipanggil, diberi penjelasan bahwa PCR tes dan rapid test adalah langkah kita untuk screening apakah seseorang menderita Covid atau sudah ada virus Covid di dirinya atau belum," kata Doni usai menghadiri rapat terbatas di Istana Negara, seperti dilansir kumparan, Senin (27/7/2020). 

Doni menegaskan, pemeriksaan menggunakan rapid test maupun swab test harus tetap dilakukan. Ia juga meminta masyarakat agar memahami berbahayanya virus corona. 

"Kalau diperiksa sehat tapi ada Covid ini dapat membahayakan orang lain, termasuk yang di rumah. Sekali lagi upaya meningkatkan kesadaran kolektif tidak boleh berhenti," tegas Doni. 

Jerinx SID selama ini terus menyebut bahwa pandemi Covid-19 hanyalah konspirasi. Dia meyakini virus corona sengaja diciptakan untuk tujuan dan kepentingan tertentu. 

Sementara Gubernur Bali, I Wayan Koster, belum berencana memberikan sanksi terhadap warga yang melanggar protokol kesehatan. Koster mengatakan, sebaiknya warga mengikuti arah kebijakan yang ditetapkan pemerintah.  

"Saya dorong ikuti pemerintah, jangan ikuti yang lain. Saya gitu. Masyarakat agar mengikuti kebijakan pemerintah. Jangan mengikuti ajakan-ajakan orang yang tidak bertanggung jawab," kata Koster. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews