Tinder Masuk 3 Besar Aplikasi Berpendapatan Tinggi, Netflix Kalah

Tinder Masuk 3 Besar Aplikasi Berpendapatan Tinggi, Netflix Kalah

Aplikasi kencan tinder masuk tiga besar aplikasi dengan pendapatan terbesar (Foto:ist/net)

Jakarta - Selama pandemi Covid-19, banyak orang yang harus berdiam diri di rumah. Tapi aplikasi kencan online Tinder mendapatkan penghasilan banyak.

Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh Sensor Tower sebuah perusahaan yang memberikan masukan tentang ekonomi digital, menyebutkan bahwa aplikasi kencan Tinder telah menghasilkan pendapatan paling banyak dan masuk tiga besar dari semua aplikasi non-game pada Juni 2020.

Dilansir dari Mashable bahkan berdasarkan data yang diambil dari Google Play Store dan App Store secara keseluruhan posisi Tinder ini telah mengalahkan Netflix dan Disney+.

Peringkat Aplikasi dengan pendapatan terbesar (Foto: sensor tower)

Jika dilihat dari gambar di atas, TikTok menempati urutan pertama dengan penghasilan sekitar USD 90,7 juta yang telah naik 8,3 juta kali lipat dari jumlah yang dihasilkan pada Juni 2019.

Di posisi kedua ada YouTube yang meraup penghasilan USD 73 juta dengan pertumbuhan 48 persen dari Juni 2019, di mana 56 persen pendapatannya berasal dari AS melalui program berlangganan.

Netflix dan Disney + berada di posisi keenam dan ketujuh. Namun statistik tidak memperhitungkan toko aplikasi pihak ketiga. Metode populer yang digunakan China untuk mendapatkan aplikasi yang biasanya tidak tersedia di toko aplikasi negara.

Untuk Tinder sendiri mungkin digunakan untuk menemukan suatu hubungan, namun beberapa menggunakannya sebagai pertemanan dengan orang-orang yang tinggal di luar wilayah geografis mereka dan dalam beberapa kasus ada juga dari negara lain.

Tinder masuk ketiga besar dalam pendapatan terbesar bukanlah hal yang mengejutkan. Jika kembali pada bulan Maret 2020, Sensor Tower juga mencatatkan bahwa Tinder adalah aplikasi terlaris. Ini sekitar waktu yang sama, di mana sebagian besar negara masih menerapkan aturan lockdown.

Sensor Tower tidak memberikan alasan mengapa Tinder sangat populer selama periode ini, tetapi disebutkan bahwa data dikumpulkan dari 1 Juni 2019 hingga 30 Juni 2020.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews