Aplikasi Populer VivaVideo Dianggap Berbahaya, Ada Apa?

Aplikasi Populer VivaVideo Dianggap Berbahaya, Ada Apa?

Ilustrasi

Jakarta - Dewasa ini, smartphone Android makin sering dipakai untuk mengedit video melalui aplikasi yang tersedia di Play Store. Tapi tak semuanya aman, termasuk aplikasi populer VivaVideo.

Pakar keamanan dari VPNPro menyatakan VivaVideo mengandung spyware atau program mata-mata berbahaya. Padahal VivaVideo sangat populer, telah diunduh sekitar 100 juta kali karena fitur yang lengkap dan mudah dipakai.

"Aplikasi editing video ini meminta izin sangat luas dan berbahaya, termasuk kemampuan membaca dan menulis file ke drive eksternal, termasuk lokasi GPS spesifik pengguna, yang tentunya tak dibutuhkan untuk aplikasi edit video," cetus Jan Youngren, periset di VPNPro.

Secara total, mereka menemukan bahwa VivaVideo meminta enam permission berbahaya. Aplikasi bersangkutan dikembangkan oleh QuVideo yang berbasis di China, di mana mereka juga membuat lima aplikasi mirip yang diklaim sama berbahaya soal meminta permissions.

"QuVideo juga punya VidStatus yang diinstall lebih dari 50 juta kali. VidStatus meminta 9 izin berbahaya, termasuk GPS, kemampuan membaca kondisi ponsel, membaca kontak, bahkan log panggilan," papar Youngren yang dikutip dari Mirror.

"Aplikasi itu juga teridentifikasi sebagai malware oleh Microsoft, mengandung Trojan yang dikenal dengan AndroidOS/AndroRat. Trojan semacam itu bisa mencuri bank, uang kripto dan PayPal," ujarnya.

Berdasarkan penemuan tersebut, user yang terlanjur menginstall diminta menghapus secepatnya. "Secara umum, jika aplikasi QuVideo tersebut tudak menyediakan manfaat nyata, kami merekomendasikan menghapusnya dari ponsel sesegera mungkin," pungkas Youngren.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews