• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• BNPB Catat 197 Bencana Terjadi Sejak Awal Tahun 2021      • Kenapa Seseorang Sudah Disuntik Vaksin Masih Terinfeksi Covid-19?      • Toyota Avanza Putih Hangus Terbakar di Dekat Simpang Gelael Batam      • Pemerintah Klaim Lebih dari 172 Ribu Warga Sudah Divaksinasi Covid-19      • Usulan Kenaikan Tarif Parkir di Batam, Udin Sihaloho: Benahi Dulu Manajemen Layanan      • Pemprov Kepri Buka Lowongan 1.797 Tenaga Pendidik P3K      • Kisah Risyanto Tak Punya Ilmu Tata Boga Nekat Bikin Usaha Kuliner      • MotoGP Rilis Kalender Sementara Musim 2021, Sirkuit Mandalika Cadangan      • Elon Musk Bikin Sayembara Berhadiah Rp 1,4 Triliun      • Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Capai 977.474 Orang     
Batamnews > Hiburan

Arkeolog Temukan Situs Upacara Suku Maya Tertua dan Terbesar

Minggu 07 Juni 2020, 14:50 WIB

Ilustrasi peninggalan Suku Maya. (Shutterstock)

Meksiko - Para arkeolog menemukan situs suku Maya tertua dan terbesar, sebuah platform buatan raksasa yang digunakan sekitar 3.000 tahun lalu untuk memahami astronomi dan Bumi di alam semesta.

Situs Aguada Fénix ditemukan para arkeolog di wilayah Meksiko Tabasco, tidak jauh dari Sungai Usumacinta. Penemuan ini menggunakan survei udara yang dilengkapi dengan LiDAR, terknologi pemindaian laser yang dapat mengambil fitur lansekap lama yang telah hilang karena terhalang oleh pertumbuhan hutan selama berabad-abad.

Dilaporkan dalam jurnal Nature, survei tim LiDAR mengungkapkan bahwa struktur monumental terdiri dari platform buatan setinggi 15 meter berukuran 1.413 meter utara ke selatan dan di bawah 400 meter timur ke barat, dikelilingi oleh setidaknya sembilan jalan lintas memanjang dari platform. Jika dilihat dari sudut tajam dan garis lurus struktur, para ilmuwan mengatakan ini jelas dibuat oleh manusia dan bukan proses geologi alami.

"Dalam hal volumenya, ini adalah bangunan terbesar sepanjang sejarah pra-sejarah dari wilayah Maya. Volumenya 3,8 juta meter kubik, lebih besar dari piramida besar Giza, mesi, yang hanya 2,6 juta meter kubik," ucap Takeshi Inomata, profesor di School of Anthropology Arizona dan penulis utama penelitian, seperti dikutip dari IFL Science, Minggu (7/6/2020).

Penanggalan radiokarbon dari hampir 70 sampel dari daerah tersebut menunjukkan bahwa bangunan itu berumur sekitar 3.000 tahun, mungkin dibangun antara 1.000 SM dan 800 SM, yang menjadikannya sebagai struktur monumental tertua yang ditemukan di daerah Maya sejauh ini.

Alasan mengapa suku Maya membuat proyek pembangunan ini kemungkinan digunakan sebagai platform pangamatan astronomi, seperti pengamatan Matahari terbit di titik balik Matahari musim panas dan musim dingin.

 

 

Situs upacara suku Maya. [Iflscience]

Penanggalan situs ini memiliki beberapa implikasi besar dalam apa yang manusia saat ini ketahui tentang bagaimana suku Maya awal bertransformasi dari pengumpul-pemburu menjadi masyarakat pertanian yang menetap. Mengingat bahwa Aguada Fénix berasal dari masa sebelum pembangunan desa-desa kecil di dataran rendah Maya, para ilmuwan berpendapat itu menunjukkan peradaban Maya berkembang setelah pertemuan komunal.

Para arkeolog sebelumnya berpikir bahwa pertemuan massa dan monuman kolosal seperti yang baru ditemukan ini hanya terjadi setelah perkembangan kehidupan yang tidak menentu di permukiman teroganisir. Namun, penemuan ini menunjukkan sebaliknya.

Selain itu, Aguada Fénix tidak menunjukkan tanda-tanda hierarki sosial yang ketat atau indikator yang jelas tentang ketidaksetaraan sosial, seperti patung individu berstatus tinggi. Ini juga menunjukkan bahwa pembangunan situs ini bukan diperintahkan oleh elit tiran, tetapi oleh rakyat sendiri.

(fox)
Editor       : Muhammad Ikhsan
Sumber   : suara.com
# Kebudayaan# Sejarah# Suku Maya


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Senin, 17 Februari 2020 - 14:50 WIB

Lurah Tanjungbalai Ungkap Hal Seru Ini di Rumah Kreatif

Sabtu, 25 Januari 2020 - 14:50 WIB

Sejarah Imlek di Indonesia: Dibelenggu Orde Baru, Bebas saat Reformasi

Senin, 13 Januari 2020 - 14:50 WIB

Kenali Wisata Sejarah Kesultanan Melayu, K3S Batam Kunjungi Lingga

Rabu, 18 Desember 2019 - 14:50 WIB

Berawal dari Teh Untuk Orang Miskin, Begini Sejarah Teh Tarik


Baca Juga :
Kamis, 21 Januari 2021 - 14:50 WIB

Begal Payudara Bikin Resah Para Wanita di Tanjungpinang

Jumat, 22 Januari 2021 - 14:50 WIB

Fraksi PAN Soroti Kasak-kusuk Mutasi Honorer di Karimun

Jumat, 22 Januari 2021 - 14:50 WIB

Cara Mudah Mengatasi Asam Lambung Naik Tanpa Obat

Jumat, 22 Januari 2021 - 14:50 WIB

Tarif Parkir Pinggir Jalan di Batam Akan Naik 100 Persen


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Lion Air

#
Pencabulan

#
Belajar Tatap Muka

#
Haji Permata Ditembak

#
Haji Permata

#
PDIP

#
Megawati

#
Uba Ingan Sigalingging

#
Begal

#
DPRD Karimun

Berita Terpopuler
1
Rute Baru Lion Air, Harga Tiketnya Rp 500 Ribuan

dibaca 43196 kali

2
Modus Fotografer, Rahadi Tiduri 10 Model Remaja di Batam Hingga Hamil

dibaca 22355 kali

3
Seribu Massa KKSS Batam Dikabarkan Akan Geruduk Kantor Bea Cukai Kepri

dibaca 13520 kali

4
Wako Batam Rudi Tunda Belajar Tatap Muka Sekolah di Mainland

dibaca 8783 kali

5
Ajukan 3 Tuntutan ke Bea Cukai, Masrur Amin: Jangan Sampai Kita Nyatakan Perang

dibaca 8726 kali

6
Rombongan Keluarga Haji Permata Tiba di Karimun, Penjagaan Kantor DJBC Diperketat

dibaca 7269 kali

7
Kasus Haji Permata, Kepala DJBC Kepri Agus: Saya Siap Dipecat Jika Petugas Salah

dibaca 7081 kali

8
Tuduhan Pembunuhan Haji Permata Dibantah Bea Cukai Kepri

dibaca 5422 kali

9
Megawati: Saya Jengkel Sekali, Kok Bangsaku Jadi Bangsa yang Jorok

dibaca 5148 kali

10
Anggota DPRD Kepri Pertanyakan Sumber Rokok Selundupan Haji Permata

dibaca 4867 kali

Suara Pembaca

1 minggu lalu

Cara Mengubah Rumah Biasa Menjadi Smart Home!
SMART HOME merupakan ekosistem rumah paling penting di era modern seperti sekarang. Yuk, cari tahu perangkat smart home rekomendasi pilihan dengan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

2 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris