Batam Masih Pemadaman Bergilir, Tanjungpinang dan Bintan Tunggu Interkoneksi

Batam Masih Pemadaman Bergilir, Tanjungpinang dan Bintan Tunggu Interkoneksi

Gedung PLN Batam

Tanjungpinang -Sejumlah wilayah di Kota Tanjungpinang masih mengalami pemadaman listrik, Jumat (5/6/2020). Pemadaman ini diakibatkan adanya kendala interkoneksi listrik Batam-Bintan. Suplai listrik dari Kota Batam mengalami gangguan karena salah satu ruas jaringan transmisi tersambar petir.

Kondisi blackout terjadi di Kota Batam, dan sejumlah lokasi di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sejak Kamis (4/6/2020) sejak pukul 19.25 WIB. Di Batam sendiri saat ini listrik mengalami penggiliran karena sistem kelistrikan belum 100 % stabil.

Sebelumnya Plt Dirut PLN Batam Awaluddin Hafid mengatakan, sekitar pukul 19.25 WIB, Jumat (5/6/2020) terjadi gangguan sistem kelistrikan Batam yang disebabkan adanya sambaran petir di salah satu ruas jaringan transmisi 150 kV. 

"Sebelumnya kami ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami menormalkan kembali sistem kelistrikan Batam yang dimulai dengan mengoperasikan pembangkit di Sekupang," sebut Hafid.

PLN dikabarkan masih kesulitan untuk mengatasi kerusakan mesin pembangkit yang berada di Batam.

Anggota DPRD Provinsi Kepri Rudy Chua yang berkoordinasi dengan PLN mengatakan, beberapa pembangkit di Batam masih mengalami gangguan

"Info dari PLN bahwa, saat ini Batam-Bintan sudah sinkron atau tersambung. Tapi masih ada beberapa pembangkit di Batam yang gangguan," kata Rudy, Jumat (5/6/2020).

Dari informasi PLN untuk sambungan ke Bintan listrik tersuplai baru 25 MW, namun masih minus 30 MW. 

"Info dari PLN direncanakan sistem PLTU Tanjung Kasam, Batam akan sinkron siang ini. ,Namun jika PLTG Tanjung Uncang bisa beroperasi, maka bisa dilakukan energize ke Bintan," ujar Rudy 

Rudy juga menerangkan, untuk saat ini daya mampu di Pulau Bintan hanya sebesar 20 Mega Watt. Tetapi daya sebesar itu sebagian besar sudah terserap ke Kawasan Lagoi.

"Kawasan Lagoi ini karena mereka punya kontrak Premium dengan PLN. Sehingga lebih di utamakan," ujar politisi senior Hanura tersebut.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews