Sebut Jokowi Bapak Bangsa, Amien Rais Sampaikan Saran Hadapi Krisis

Sebut Jokowi Bapak Bangsa, Amien Rais Sampaikan Saran Hadapi Krisis

Amien Rais

BATAMNEWS.CO.ID, Semarang - Sebagai politikus senior yang berpengalaman ketika krisis 1998, mantan ketua MPR, Amien Rais memiliki usulan solusi untuk Presiden Joko Widodo agar Indonesia tidak lagi mengalami krisis parah akibat rupiah yang  melemah.

Hal itu disampaikan Amien Rais saat memberikan sambutan di Musyawarah Wilayah PAN Jawa Tengah di Hotel Patrajasa Semarang. Ia mengatakan kondisi melemahnya rupiah terhadap dolar yang tembus Rp 14 ribu harus diwaspadai.

"Kita tidak boleh tenang-tenang saja, saya punya resep kalau kita tidak mau goyah dan bangkrut," kata Amien Rais, Sabtu (29/8/2015).

Amien menjelaskan "resep" yang dimaksud merupakan usulan kepada Presiden Jokowi, yaitu mengundang tokoh politik senior, MPR, DPR RI, TNI Polri, pengusaha dan pihak lainnya untuk membahas permasalahan tersebut.

"Pak Jokowi sebagai bapak bangsa pertama mengundang ketua-ketua, kepala badan tertinggi negara, Ketua MPR, DPR, KPK, Mahkamah Agung, dan lain-lain. Panggil juga seluruh pimpinan tertinggi TNI Polri. Ajak duduk bersama. Kemudian semua pentolan partai KIH-KMP, tokoh agama secukupnya tapi terwakili. Tokoh-tokoh bapak bangsa seperti pak Habibie, Jendral Sutrisno, dan lain-lain. Pemred yang top, intelektual yang top mewakili universitas, pengusaha yang merah putih, dan lainnya," terang mantan ketua umum PAN itu.

Dengan berkumpulnya berbagai pihak yang duduk bersama, permasalahan yang sedang dialami bangsa bisa menjaga kekompakan dan tidak hancur ketika krisis melanda.

"Andai saat ekonomi ambruk, kita tetap solid jadi tidak bisa dihancurkan oleh gendeng-gendeng dari luar negeri," tegasnya.

"Ini situasi negara kita, akan mengalami nasib seperti yang lain kalau tidak hati-hati. Ini cuma usul, tapi tolong," imbuh Amien.

Terpisah, ketua MPR, Zulkifli Hasan mengatakan kondisi melemahnya perekonomian Indonesia akan berlanjut cukup lama. Ia berharap Presiden lebih memperhatian masyarakat yang terkena dampak.

"Pemerintah harus benar-benar memberikan perhatian kepada rakyat yang terkena dampak pelambatan ekonomi. Melemahnya rupiah menyebabkan harga tinggi dan sebagian masyarakat kita mulai kehilangan pekerjaan," terang Zulkifli.

Ia menegaskan dalam situasi saat ini sudah tidak lagi waktunya berbicara tentang kelompok masing-masing contohnya KMP atau KIH karena Indonesia butuh diselamatkan.

"Situasi sulit ini kita tidak lagi bicara kotak-kotak, tidak partai-partai apalagi KMP KIH, kita bersatu. Tidak relevan ngomong kelompok, ngomong partai, tapi ini ngomong kita, ngomong bangsa, rakyat Indonesia. Mari sama-sama menyelamatkan negeri ini untuk bersatu. Ini soal merah putih," tegasnya. 

sumber: detikcom

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews