Batam - Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Penanganan Corona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020).

Setibanya di sana, Jokowi sempat melihat kondisi rumah sakit yang progres pembangunannya sudah mencapai 92 persen. Presiden mengakui ada keterlambatan dalam merampungkan pembangunan rumah sakit ini. Karena semestinya, RS darurat ini ditargetkan rampung 28 Maret kemarin.  

"Ada keterlambatan kemarin 3-4 hari karena ada transportasi untuk bahan material yang terkendala karena cuaca," kata Jokowi.

Meski terlambat dari target awal, Jokowi memastikan RS darurat corona ini bisa mulai digunakan pada Senin (6/4/2020) mendatang. 

"Maksimal Senin sudah bisa dioperasikan," ucap Jokowi.  

Ia menjelaskan, RS darurat corona ini memiliki kapasitas 360 tempat tidur dan juga ruang isolasi. Namun, Jokowi berharap fasilitas ini tidak harus digunakan. Ia tak ingin korban corona makin banyak. 

"Kita harapkan ini enggak dipakai, tapi kita siapkan, kita siap. Sejak awal saya sampaikan ini dibangun untuk siapkan itu," tutupnya.  

Rumah sakit khusus penyakit menular yang memanfaatkan bangunan eks camp Vietnam di Pulau Galang itu mulai dikerjakan sejak 8 Maret 2020. Saat itu, Presiden Jokowi menargetkan pembangunannya bisa rampung pada 28 Maret 2020 atau hanya dalam waktu 20 hari. 

Namun, akibat cuaca buruk, pengiriman material lewat laut terhambat. Sehingga, Kementerian PUPR yang bertanggung jawab menyelesaikan proyek ini menargetkan tempat ini siap digunakan Minggu (5/4/2020).  

"Karena pengiriman terkendala, ditambah masa pengerjaan akhir, serta jadwal instalasi alat kesehatan dan mobilisasi petugas medis, diperkirakan fasilitas penampungan, observasi, isolasi Pulau Galang dapat difungsikan mulai 5 April 2020," jelas Kepala Biro Komunikasi Publik PUPR, Endra S. Atmawidjaja, Senin (30/3/2020).