Imbas Covid-19, Omzet Pengusaha Kuliner di Natuna Turun Drastis

Imbas Covid-19, Omzet Pengusaha Kuliner di Natuna Turun Drastis

Pengunjung caffe di Natuna sepi pengunjung akibat wabah Corona (Foto:Yanto/Batamnews)

Natuna - Sejak dikeluarkannya Surat Edaran Bupati Nomor: 300/406/PMK.SET/III/2020, terkait pengaturan aktivitas masyarakat dan pengaturan penutupan tempat usaha guna mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), banyak menimbulkan pro dan kontra. Salah satunya dari segi prekonomian.

Pasalnya, sejak diterapkanya surat edaran tersebut, banyak masyarakat terutama kalangan pedagang yang mengaku mengalami anjloknya pendapatan atau penurunan omzet. Dampak ini jelas terasa terutama bagi para pelaku UMKM menengah ke bawah.

Seperti yang disampaikan Pemilik Warung Pecel Lele, H Abdul Ghani yang akrab disapa Cak Lik ini. Kata dia, semenjak diberlakukannya surat edaran tersebut, tak dipungkiri bahwa omzet penjualannya mengalami penurunan drastis sampai 50 persen.

Lanjut Cak Lik, penurunan tersebut salah satunya disebabkan karena pelanggan dilarang untuk makan di warung. Karena dalam imbauan tersebut, pelanggan diminta untuk membungkus makanan dan makan dirumah masing-masing.

Suasana caffe di Natuna yang ramai pengunjung sebelum Covid-19 semakin mewabah (Foto:Yanto/Batamnews)

"Belum lagi setiap malam pihak berwenang baik dari kepolisian dan Satpol PP selalu mengadakan razia guna memberikan imbauan untuk para pembeli agar tidak makan di warung, namun cukup dibungkus dan dibawa pulang," kata dia kepada Batamnews, Sabtu (28/3/2020).

Terlepas dari itu, Cak Lik mengaku sangat mendukung imbauan dan aturan dari Pemda Natuna. Menurutnya, apa yang dilakukan Pemda pasti untuk kebaikan bersama, agar Natuna bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Harapan kami para pedagang, situasi ini bisa berlalu dan Kota Ranai perekonomianya bisa kembali seperti sedia kala," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan pemilik caffe HDS, Halim. Menurut dia, semua pelaku usaha terutama kuliner mengalami dampak yang sama. "Biarpun dalam waktu belakangan ini kita banyak merugi, harapanya keadaan ini cepat bisa ditangani dan semuanya kembali seperti biasanya lagi," pungkas Halim.

Sebagaimana diketahui, Natuna hingga saat ini sedang menerapkan Situasi Siaga Covid-19. Meski belum terdapat pasien positif Covid-19, namun Pemda dan instansi terkait secara gencar-gencarnya mengimbau masyarakat untuk menetapkan sosial distancing, pola hidup bersih, dan melakukan beberapa upaya yang dianggap perlu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews