Batam - Pengurus Yayasan Arafah Batam memutuskan menutup aktivitas Masjid Jabal Arafah Nagoya dan Masjid Baitul Makmur Bukit Senyum pada sore hari ini. Penutupan itu menyusul kondisi penyebaran wabah virus corona (COVID-19) di Batam.

Selain itu juga melindungi para jemaah dari penyebaran virus berbahaya tersebut. "Setelah rapat dan mempertimbangkan berbagai hal, kita putuskan sore ini pukul 18.00 WIB, kita tutup aktivitas masjid," ujar CEO Jabal Arafah, Buralimar, kepada Batamnews, Selasa (24/3/2020).

Buralimar menuturkan, penutupan masjid dari berbagai aktivitas itu sudah disepakati pengurus yayasan lainnya. 

Penutupan itu belum diketahui hingga kapan. "Sampai ada kebijakan baru soal virus corona ini," ujar Buralimar. 

Buralimar menjelaskan di masjid tersebut biasanya selalu ramai dikunjungi, mulai dari berwisata religi, hingga aktivitas perdagangan, majelis taklim, pengajian dan sebagainya. 

Buralimar

"Semua kita hentikan aktivitas, yang jaga nanti bergantian karyawan yang ada," ujar Buralimar yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kepri ini.

Buralimar pun meminta maaf kepada masyarakat atau jemaah yang biasanya berkunjung dan salat di masjid tersebut. 

"Keadaan ini sangat memaksa," ujarnya. Masjid Jabal Arafah adalah salah satu masjid yang paling ramai dikunjungi masyarakat hingga wisatawan.

Saat ini masjid berkapasitas hingga 3000an jemaah itu menjadi ikon wisata religi di Batam. 

Masjid ini dibangun pada Juni 2011, konsep masjid ini mengedepankan lingkungan yang asri, yang di tengahnya dibangun menara (Tower) setinggi 36 meter.

Masjid juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti perpustakaan, rumah makan, dan lain sebagainya.