Heboh Semut Jepang Obat Alternatif, Kini Dihargai Rp 1.000 per Ekor

Heboh Semut Jepang Obat Alternatif, Kini Dihargai Rp 1.000 per Ekor

Seorang warga membudidayakan Semut Jepang. (foto: ist/antarafoto)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Semut Jepang kini menjadi perbincangan hangat di beberapa forum dunia maya. Semut ini disebut-sebut menjadi tren baru pengobatan alternatif yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Tren ini mulai berkembang khususnya bagi para penderita diabetes, asam urat, kolesterol tinggi, jantung dan lainnya.

Dari berbagai referensi diketahui, Semut Jepang atau dikenal dengan Semut Ari merupakan serangga asli dari negara Matahari Terbit itu.

Sebagai pengobatan alternatif, semut-semut itu dijadikan obat herbal, yang bisa langsung dikonsumsi. Penyakit yang bisa disembuhkannya juga cukup beragam. Selain diabetes, asam urat dan menurunkan koleterol, juga dapat menurunkan demam, hypertensi, mengobati penyakit jantung sampai meningkatkan vitalitas pria dan wanita.

Ciri-Ciri
Semut Jepang memiliki ciri-ciri yang berbeda dari jenis semut yang kita kenal di Indonesia. Yang telah dewasa berukuran 1-2 cm dan berwarna hitam gelap. Memiliki enam kaki dengan ruas tubuhb terdiri dari ruas kepala (head), leher (thorak) dan badan (abdomen). Ruas abdomen lebih besar.

Seperti umumnya semut, Semut Jepang bukanlah hewan kanibal dan hidup berkoloni serta bereproduksi. Namun habitat yang disukainya adalah di ragi. Komuditas pembuat tape ini merupakan makanan utamanya.

Sekilas bentuknya mirip kutu beras namun tidak bermoncong. Satu hal lagi, badannya keras. Miliki sayap dengan garis-garis lurus namun tidak dapat terbang. Dengan ciri-ciri tersebut, secara ilmiah Semut Jepang sebenarnya tidak mencirikan sebagai semut. Lebih cocok disebutkan kutu beras atau Tenebrio Molitor.

Bagaimana cara mengonsumsi Semut Jepang?
Dari sejumlah referensi yang diperoleh dari mesin pencari google dijelaskan, cara yang paling populer mengonsumsinya adalah dengan memasukkan Semut Jepang yang sudah mati ke dalam sebuah kapsul kosong yang terbuat dari bahan rumput laut.

Kapsul tersebut bisa langsung ditelan atau dimakan menggunakan bantuan bahan makanan lain seperti pisang.

Ada pula cara lain dengan cara memasukkan satu atau dua ekor Semut Jepang ke dalam segelas air atau teh panas lalu meminumnya.

Hanya saja, belum diperoleh informasi ilmiah tentang hasiat Semut Jepang ini bagi kesehatan, maupun penjelasan secara medis cara mengonsumsi Semut Jepang untuk mendapatan manfaatnya.

Meski demikian, tidak sedikit masyarakat yang sudah merasakan manfaat dengan pengobatan alternatif ala Semut Jepang ini. Bahkan di Indonesia, Semut Jepang sudah marak dikembangbiakkan.

Harga semut itu pun melonjak. Bahkan, di pasaran mencapai Rp 1.000 per ekor.

(ind/edisi/berbagai sumber)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews