Pemerintah Bantu Penyandang Disabilitas di Karimun Rp 6 Juta per Orang

Pemerintah Bantu Penyandang Disabilitas di Karimun Rp 6 Juta per Orang

Ilustrasi

Karimun - Anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri) daerah pemilihan (Dapil) Karimun, Bakti Lubis perihatian dengan nasib penyandang cacat (disabilitas). Ia pun mengusulkan kepada Pemprov Kepri agar mereka mendapatkan bantuan sosial.

Usulan tersebut disampaikannya karena selama ini pemerintah belum memberikan perhatian yang khusus terhadap kebutuhan hidup sehari-hari warga penyandang disabilitas, terutama di Kabupaten Karimun.

"Masyarakat yang kurang beruntung atau penyandang disabilitas ini belum tersentuh oleh pemerintah. Mulai tahun ini, kita coba memberikan bantuan setiap tahunnya agar mereka terbantu dalam menjalani kehidupannya," kata Bakti Lubis.

Ia menjelaskan, usulan-usulan tersebut disampaikannya juga bertujuan agar penyandang disabilitas bisa menyambung dan mendapatkan kehidupan yang layak. Program bantuan disabilitas itu akan dikelola oleh Dinas Sosial Kepri. 

Lewat usulannya, Bakti Lubis meminta agar setiap warga penyandang disabilitas akan mendapatkan santunan berupa uang tunai senilai Rp 6 juta per tahun atau sekitar Rp 500 ribu per bulan.

"Tahap pertama ini akan diberikan kepada sekitar 50 warga penyandang disabilitas di Kabupaten Karimun," ucap Lubis.

Sebelumnya, ia juga menginisiasi pengadaan program bantuan penyambungan dan meteran listrik gratis. Sebanyak 260 keluarga kurang mampu di Kabupaten Karimun mendapatkan bantuan penyambungan listrik beserta meterannya secara cuma-cuma mulai April 2020.

Program bantuan listrik bagi keluarga kurang mampu itu dibiayai Pemprov Kepri lewat usulan hasil kegiatan reses Bakti Lubis pada saat reses ketiga DPRD Kepri tahun 2019 yang lalu.

Bakti Lubis mengatakan, program itu diyakini sangat membantu masyarakat yang belum mampu mengalirkan listrik ke rumahnya karena faktor ekonomi. Program tersebut saat ini sedang dijalankan Dinas Pertambangan dan ESDM Kepri.

Sejumlah staf Distamben Kepri sedang keliling ke masing-masing desa dan kelurahan melakukan verifikasi data penerima bantuan itu.

"Datanya diambil dari PLN dan saat ini sedang diverifikasi penerimanya oleh teman-teman Distamben provinsi. Mudah-mudahan bisa selesai cepat agar segera direalisasikan pemasangannya," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews