Bintan - Pemkab Bintan meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menyusun konsep terkait pemberdayaan petani dan beras lokal.

Sebab sektor pertanian daerah ini mulai berkembang dan produksinya telah menunjukan grafik kenaikan. Bahkan tahun 2019 lalu tembus 72,50 Ton atau naik 28,14 Ton dari sebelumnya 44,36 Ton.

Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan mendukung perkembangan pertanian padi, dia akan membuat kemasan tersendiri beras yang ditanam di Kabupaten Bintan. 

"Saya siap melahirkan kemasan beras lokal dengan merek dan identitas daerah tersendiri. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah petani dan kebanggaan daerah," ujar Apri, kemarin.

Beras Asli Bintan yang akan memiliki kemasan unik dan menarik itu ditanam oleh petani-petani Kabupaten Bintan di dua lokasi strategis.

Diantaranya di Desa Sri Bintan dan Desa Toapaya. Selain itu sedang gencar dikembangkan varietas padi Inpari 32 yang akan mendukung kegiatan korporasi pengembangan petani penangkar padi di Kabupaten Bintan. 

"Varietas padi yang dikembangkan saat ini adalah jenis Inpari 32. Jadi beras inilah yang akan segera dipasarkan," jelasnya.

Peluang ini akan dimanfaatkannya sebaik mungkin. Kemudian dia akan menciptakan sentra pemberdayaan petani dan juga mengedepankan kearifan beras lokal.

"Fokusnya adalah bagaimana kita mewujudkan pemberdayaan petani dan beras lokal," katanya.