2.592 Orang di China Meregang Nyawa akibat Virus Corona

2.592 Orang di China Meregang Nyawa akibat Virus Corona

Penanganan pasien yang terpapar virus Corona di Rumah Sakit Jinyintan. (Foto: EPA via BBC)

Beijing - Angka kematian akibat virus corona atau COVID-19 bertambah 150 orang pada penghitungan Senin (24/2). Sementara jumlah penderita baru meningkat lebih dari 400 orang di negara tersebut.

Diberitakan Reuters, hanya satu orang pasien yang meninggal dunia di luar provinsi Hubei pada Senin. Pasien tersebut adalah seorang dokter berusia 55 tahun di provinsi Hainan. 

Angka kematian pada Senin meningkat dari sehari sebelumnya yakni 97 orang. Total sejak wabah virus corona mendera di China, sudah 2.592 orang meninggal. 

Angka penderita baru mencapai 409 orang pada penghitungan Senin, menjadikan total jumlah penderita lebih dari 77 ribu orang. Sementara penderita yang sembuh setelah perawatan mencapai lebih dari 24 ribu orang.

Tidak ada penderita baru dilaporkan di luar Hubei dalam beberapa hari terakhir. Provinsi Hubei adalah tempat awal mula virus corona berkembang, diduga akibat konsumsi hewan liar.

Virus yang menyerang sistem pernapasan ini telah menyebar hingga lebih dari 25 negara di seluruh dunia. Angka perkembangan yang signifikan ditemukan di Italia, Iran, dan Korea Selatan.

Di Italia, virus corona telah menewaskan tiga orang dan menjangkiti 157 orang. Akibatnya, berbagai ajang olahraga dan fashion di Italia terpaksa dibatalkan.

Perkembangan virus corona juga terjadi di Iran. Delapan orang meninggal dunia di negara ini, jumlah penderita mencapai 43 orang. Beberapa negara tetangga telah menutup perbatasan mereka ke Iran.

Korsel juga mengalami peningkatan jumlah penderita pada Senin, menjadi total 763 orang. Tujuh orang penderita di Korsel meninggal dunia.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews