Senyuman WNI dari Wuhan di Atas Pesawat Evakuasi

Senyuman WNI dari Wuhan di Atas Pesawat Evakuasi

Senyum para WNI yang berhasil dievakuasi dari Wuhan, China. (Foto: instagram @pkk_kemenkes)

Batam - Sebanyak 238 WNI dari Wuhan, China dievakuasi dengan pesawat Airbus A330 dari maskapai Batik Air menuju Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Provinsi Kepri, , Minggu (2/2/2020).

Setiba Batam, mereka dipindahkan ke dua pesawat Boeing 737 milik TNI AU, dan satu pesawat Hercules. Dalam proses pemindahan itu, para WNI diberikan semprotan disinfektan sebelum diterbangkan lagi menuju lokasi observasi selama 14 hari di hanggar Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
 
Akun instagram Kementerian Kesehatan, akun instagram resmi Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes @pkk_kemenkes menampilkan beberapa foto WNI yang sedang tersenyum. Seakan lega bisa keluar dari kota Wuhan yang diisolasi karena wabah virus corona.

Foto itu menggambarkan suasana para WNI di pesawat jelang kembali ke Indonesia saat penjemputan dari Wuhan.

 

 

Selain itu, akun @pkk_kemenkes juga memposting Kapten Pilot Batik Air bersama dengan Kepala Pusat Krisis Kesehatan sebagai pimpinan rombongan Kemenkes yang telah berhasil menjalankan tugas untuk menjemput para WNI di Wuhan terkait Coronavirus.

 

 

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan ada 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China. Terawan mengatakan pihaknya akan memeriksa kembali kepastian jumlah tersebut karena berdasarkan data awal ada 245 WNI yang seharusnya dievakuasi.

"Jadi 238 yang datang, menurut data," kata Terawan, Minggu (2/2/2020).

Dari 245 WNI tersebut, kata Terawan, ada empat orang di antaranya yang menyatakan tidak bersedia dievakuasi atas kehendak sendiri. Keempat WNI itu menurutnya telah membuat surat pernyataan yang menyebutkan alasan mereka tidak bersedia dievakuasi.

"Empat orang menyatakan untuk tidak mau berangkat karena lebih nyaman di sana. Meski kita sudah tawarkan semua," ujarnya.

Selain empat orang tersebut, Terawan mengatakan tiga WNI tidak berhasil melalui uji pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah China. Pemeriksaan itu sendiri dilakuka secara bertahap.

"Yang tiga tidak lolos screening, screening yang dilakukan pemerintah China yang meliputi bertahap, tiga tahap mereka harus jalani," ujarnya.

Pemeriksaan yang dilakukan pemerintah China, lanjut Terawan, memberi sedikit kelegaan bagi pemerintah. Pasalnya, pemeriksaan itu memberi kepastian bahwa WNI yang berhasil dievakuasi adalah mereka yang dalam keadaan sehat.

"Itu membuat kita merasa nyaman bahwa yang berangkat ke kita ini sudah dipastikan oleh pemerintah China bahwa itu (mereka) adalah orang-orang yang sehat," tegasnya.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews