Mahasiswa Indonesia di Wuhan Minta Dipulangkan ke Tanah Air
Wuhan - Puluhan mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Wuhan, China meminta pemerintah segera memulangkan mereka ke Tanah Air.
Permintaan itu menyusul mengganasnya wabah Virus Corona yang telah menewaskan puluhan orang di kota itu.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Wuhan, Nur Musyafak, mengatakan sudah meminta kepada pihak KBRI di Beijing agar memulangkan mereka.
Jumlah mahasiswa Indonesia di Wuhan tercatat ada 96 orang. Mereka tinggal di asrama-asrama kampus.
Kendati demikian, Kementerian Luar Negeri menyebut belum ada keputusan terkait permintaan itu, namun pemerintah tengah mempertimbangannya.
"Ya teman-teman ada yang minta pulang ke Indonesia, tapi sebenarnya semuanya ingin keluar dari Wuhan. Apalagi keluarga selalu telepon," ujar Nur dilansir BBC Indonesia.
Nur menyebut, mereka juga tak bisa meninggalkan Wuhan seiring dengan adanya kebijakan pemerintah setempat melarang penduduk meninggalkan kota.
Sejauh ini menurut dia, kondisi kesehatan para mahasiswa baik. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kampus-kampus pada pertengahan Januari lalu memastikan tak ada satupun mahasiswa Indonesia yang terkena virus corona.
Mereka juga dilarang ke luar asrama. Sementara untuk pasokan makanan, mereka masih bisa membeli di supermarket yang masih buka.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menyebut Menteri Retno Marsudi dan sejumlah pejabat lintas kementerian tengah membahas opsi kemungkinan mengevakuasi mahasiswa maupun WNI yang kini terisolir di kota Wuhan.
Menurut Teuku, untuk proses evakuasi tidak semudah yang dibayangkan lantaran pemerintah China masih menutup kota itu.
"Memang tidak sesederhana permasalahannya, kalau untuk evakuasi. Memang saat sekarang opsi-opsi itu sedang dibahas, tapi karena status wilayah itu masih ditutup."
Karena itulah, pemerintah belum menemukan cara evakuasi yang ideal.
"Jadi kita belum bisa melihat contoh proses pelaksanaan yang ideal seperti apa, apakah dievakuasi langsung di bawa pulang atau bagaimana. Itu kan hal-hal yang harus betul-betul disiapkan di lapangan," jelasnya.
(*)
Komentar Via Facebook :