Jakarta - Salah satu inovasi di bidang otomotif yang sangat memudahkan pengendara adalah penemuan teknologi smart key. Berdasarkan sejarahnya, fitur smart key pertama kali diperkenalkan pada pertengahan 1990-an oleh Siemens dan disematkan pada mobil produksi Mercedes-Benz pada 1998.

Teknologi ini telah menjadi fitur standar di setiap mobil. Namun permasalahannya, terkadang smart key atau smart entry tidak bisa berfungsi. Bila sudah demikian lantas bagaimana solusinya?

Mengintip mobil88, baterai smart key seharusnya rutin diganti secara berkala. Usia pakai baterai rata-rata satu sampai dua tahun. Masalah yang kerap terjadi adalah jika kasus baterai lemah atau habis ini terjadi di lokasi yang tidak memungkinkan pengguna bisa langsung mengganti baterai.

Sebagian pemilik mobil yang dilengkapi teknologi smart entry masih banyak yang bingung ketika menemukan smart key tidak bekerja dengan normal. Namun demikian, solusi kondisi ini sebenarnya bisa didapatkan dari buku pedoman pemilik kendaraan.

Berikut langkah-langkah jika smart key tidak dapat berfungsi dengan normal:

1. Keluarkan kunci mekanikal yang terdapat dalam smart key. Kunci ini biasanya tersimpan di salah satu sisi body smart key. Tarik dan ambil.

2. Masukkan kunci mekanikal ini ke lubang kunci pintu mobil, dan gunakan untuk membuka pintu mobil.

3. Setelah pintu terbuka, hadapkan (dekatkan, sekitar 10 mm) smart key ke tombol "start-stop" dekat kemudi. Saat mendekatkan, injak pedal rem dan tekan tombol "start-stop" selama lima detik setelah bunyi buzzer, dengan tetap menginjak pedal rem.

4. Untuk mematikan kembali mesin mobil, tekan tombol "start-stop" kembali.

(*)