Selalu Dianggap Sama, Ini 4 Perbedaan Ular Kobra dan King Cobra

Selalu Dianggap Sama, Ini 4 Perbedaan Ular Kobra dan King Cobra

Ular kobra. Mens Health.

Akhir-akhir ini ular kobra menjadi bahan perbincangan masyarakat karena muncul di mana-mana. Dikenal sebagai jenis ular mematikannya, ular kobra tak hanya hadir di sekitar pekarangan penduduk, tetapi juga di dalam rumah.

Sontak warga sangat panik akan adanya teror ular kobra. Perlu diketahui musim pancaroba merupakan waktu yang sangat tepat bagi ular kobra kawin, bertelur, dan kemudian menetas.

Ular kobra juga dikenal dengan sebutan nama ular sendok. Seringkali ular kobra dianggap sama dengan King kobra yang sebenarnya keduanya memiliki perbedaan. Ular kobra adalah keluarga ular yang terdiri dari banyaknya spesies.

Punya nama yang sama yaitu kobra, nyatanya King Kobra bukan termasuk dalam keluarga ular kobra, karena King Kobra masuk dalam genus Ophiophagus, sedangkan kobra masuk di genus Naja.

Nah untuk mengetahui lebih lengkap perbedaan keduanya, berikut rangkuman tentang 4 perbedaan ular kobra dan King Kobra dari berbagai sumber:

 

Perbedaan Ular Kobra dan King Kobra

 

Ular Kobra

Terdapat 10 jenis ular kobra yang masuk ke dalam genus Naja dan yang biasa di jumpai di Pulau Jawa Indonesia adalah jenis Naja Sputatrix atau kobra Jawa. Naja Sputatrix adalah jenis yang memiliki ciri dominasi warna hitam serta dapat menyemburkan bisa. Musim pancaroba membuat ular kobra jenis ini banyak ditemukan di Indonesia, karena musim tersebut adalah waktu yang tepat untuk kobra Jawa berkembang biak.

 

King Cobra

Jenis ular King Cobra biasanya ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara. Ular ini bisa ditemui mulai dari Cina bagian selatan, Nepal, Indocina, Filipina, Brunei dan Indonesia. Masuk dalam satu-satunya ular yang masuk dalam genus Ophiophagus bernama Ophiophagus Hannah, King Cobra dapat bertahan hidup di berbagai habitat. Tergolong ovipar karena bertelur, King Cobra bisa mengeluarkan telur 21 hingga 40 butir. Betina King Kobra selalu membuat sarang dari dahan dan juga dedaunan untuk inkubasi telurnya. Maka dari itu, King Kobra biasa ditemukan di wilayah hutan atau rawa.

 

Perbedaan Bisa

Sebenarnya, kedua jenis ular ini memiliki bisa sama yang sama-sama berbahaya. Namun, tetap ada perbedaan, yaitu kadar bisa yang dimiliki ular kobra lebih rendah dari bisa King Cobra. Memiliki kadar bisa lebih dari King Cobra, ular kobra ini mampu menyemburkan bisanya sejak anakan, hal ini tak bisa dilakukan oleh King Cobra.

Bisa yang disemburkan ular kobra Jawa dapat mencapai jarak hingga satu meter dan jika tepat sesuai sasaran, bisa ini dapat membutakan mata korban. Keduanya memiliki bisa yang sama-sama bisa mematikan manusia dalam waktu singkat yaitu 10-15 menit saja. Dibutuhkan penanganan tepat dan cepat.

 

Perbedaan Ukuran Tubuh

Ular kobra memiliki bentuk ukuran tubuh yang lebih kecil dan pendek dari King Cobra. Ular kobra jawa umumnya mempunyai panjang 1,7 hingga 2,5 meter. Sedangkan King Cobra bisa memiliki panjang hingga nyaris 6 meter dan memiliki diameter 10 cm. Ini membuat King Cobra menyandang predikat ular terpanjang di dunia. King Cobra dapat hidup hingga 20 tahun dan beratnya bisa mencapai 20 kg.

 

Perbedaan Genus

Ular kobra yang asli sebenarnya adalah ular dari genus Naja. Kobra Jawa yang sering muncul meneror masyarakat belakang ini termasuk salah satu genus Naja (Naja Sputatrix). Sementara King Cobra masuk dalam genus Ophiophagus. Perlu diketahui bahwa King Kobra ini juga termasuk hewan kanibal atau pemangsa sesam ular. Hal ini dijelaskan oleh Animal Planet. Itulah yang membuat keduanya beda.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews