Warga Meninggal Usai Insiden Tanah Bergerak di Jodoh, Ini Kata Kapolsek

Warga Meninggal Usai Insiden Tanah Bergerak di Jodoh, Ini Kata Kapolsek

Musibah pergerakan tanah di kawasan Belakang Pasar Jodoh. (Foto: Edo/Batamnews)

Batam - Longsoran tanah timbunan yang berada di belakang Pasar Jodoh, disebut sebagai faktor rusaknya bangunan di permukiman warga, Minggu (29/12/2019).

Sehari sebelum musibah itu terjadi, gundukan tanah itu terlihat tinggi dan menutup pemandangan. Diperkirakan tingginya gundukan mencapai 30 meter

"Tanah itu karam di bagian tengahnya. Jadi, karena tekanan itu, tanah di sekitar menjadi bergelombang dan retak hingga ke pemukiman warga," kata Dodi, warga setempat.

Dari pantauan batamnews, di lokasi terlihat rumah warga rusak. Ada yang runtuh hingga miring.

Disebutkan juga oleh Dodi, bahwa sebagian warga panik saat kejadian itu. Ada yang menyelamatkan diri berlari dan masuk ke dalam parit. "Tanahnya itu bergoyang, dan bangunan berbunyi," ujarnya.

Hingga saat ini, petugas masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak.


Seorang warga meninggal

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yunita Stevani

Seorang warga, Suhartini (48) (Sebelumnya diberitakan Sarina) dikabarkan meninggal dunia usai kejadian. Warga tersebut diduga panik dan kaget. Namun, dia diketahui meninggal dunia pada pukul 06.30 WIB, setelah kejadian berlangsung.

Dari informasi di lapangan, Suhartini dalam kondisi sakit. Ia mengidap penyakit yang komplikasi, seperti Jantung, sesak nafas dan juga diabetes.

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yunita Stevani mengatakan, warga tersebut meninggal setelah kejadian.

Sebelum diketahui meninggal, seorang saksi di rumahnya sempat mengajaknya untuk berbicara dan menenangkan.

"Saksi di rumahnya, sempat mengajak untuk ngobrol sambil menenangkannya. Sebab, warga ribut dan adanya suara gemuruh," kata Stevani.

Lalu, sekitar pukul 05.15 WIB, saksi tersebut masih mengajak Suhartini untuk ngobrol.

Tini kemudian mengalami sasak nafas. Sekitar pukul 05.30 WIB, dia diketahui sudah meninggal dunia. "Jadi, meninggalnya tidak saat kejadian," ujarnya.

Disebutkan juga oleh Kapolsek, bahwa pihaknya telah meminta keterangan beberapa saksi. Polisi juga akan melakukan penyelidikan dalam kejadian karamnya tanah timbunan tersebut.

"Kita akan melakukan gelar perkara untuk kejadian tersebut. Kita sudah melakukan peninjauan dan memeriksa saksi, baik dari pihak perusahaan, perangkat RT/RW dan warga," kata Kapolsek.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews