Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang merencanakan membangun monumen Gerhana Matahari Cincin. Hal ini untuk dijadikan sejarah bahwa fenomena langka itu pernah terjadi di negeri gurindam ini.

Walikota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan, bahwa Gerhana Matahari Cicin pernah terjadi di Tanjungpinang dan tercatat dalam buku ilmu falak pulau penyengat pada tahun 1861.

"Gerhana Matahari Cicin ini kembali terjadi setelah 135 tahun yang lalu, tentunya ini akan kita catat sebagai salah satu momentun sejarah bagi kota Tanjungpinang," kata Walikota Tanjungpinang, Syahrul, Jumat (27/12/2019).

Syharul menjelaskan, dilintasinya Gerhana Matahari Cincin di kota Tanjungpinang bukan hanya sekedar untuk dilihat, tapi dijadikan pelajaran atau idukasi ke masyarakat dan pelajar di Tanjungpinang.

"Makanya itu kita ada kan seminar dan pengetahuan kepada guru-guru SMP dan SMA di Kota Tanjungpinang, dengan tujuan agar disebar luaskan kepada muridnya," ujarnya.

Syahrul menuturkan, dengan dilewatinya fenomena langka itu, akan menjadi sejarah penting. Untuk itu Pemerintah Kota Tanjungpinang berencana membangun monumen atau prasasti untuk dijadikan sejarah di Tanjungpinang.

"Bahwa ini akan terjadi ratusan tahun akan datang, cucu kita pun tak akan pernah jumpa lagi dengan fenomena langka ini," jelasnya.

Ia menyebutkan, perencanaan pembangunan monumen itu pada tahun depan dan pihaknya akan membahas bersama OPD guna menyiapkan konsep dan anggarannya.

"Ini akan kita buat, sebab ini kenangan yang sangat luar biasa," kata Syahrul.