BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Hujan yang mengguyur Kota Batam sejak pagi membuat sejumlah kawasan dilanda banjir. Kebanjiran terparah terlihat di simpang Tembesi, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau.

Banjir setinggi hampir selutut orang dewas tersebut menganggu arus lalu lintas. Bahkan genangan air itu menyebabkan terjadinya kemacetan.

Sejumlah petugas Satlantas Polresta Barelang terpaksa turun ke genangan air untuk membantu pengendara yang terjebak banjir.

Anggota Satlantas Polresta Barelang mendorong sepeda motor warga yang melintas

Banjir ini diduga disebabkan semakin minimnya kawasan tangkapan air di Tembesi. Hutan-hutan yang terus ditebangi untuk kepentingan bisnis pengembang membuat air tak lagi memiliki tempat singgah.

Bukit-bukit dipotong. Tak heran di Batam saat ini sulit menemukan kawasan hutan yang cukup luas.

Tidak saja itu, pantai-pantai juga direklamasi dan hutan bakau yang menahan abrasi serta sebagai penyeimbang ekosistem lingkungan juga dibabat habis.

Selain itu buruknya sistem drainase kota juga membuat air meluber ke jalanan. 

Banjir di simpang Tembesi Batuaji

“Kami sudah surati pihak terkait untuk membenahi drainase,” ujar ofisial akun Satlantas Polresta Barelang, Senin (3/8/2015).

Jalan Tembesi ini juga cukup berbahaya bila dilintasi setiap kali banjir. Jalan tersebut kerap makan korban. Baik itu kendaraan bermotor yang mogok hingga pengendara yang terjatuh.

Seperti yang dialami pengendara sepeda motor yang terjatuh di genangan air karena nekat melintasi arus air yang cukup kuat ini. 

Seorang pria terjatuh di genangan air. Foto kiriman Sat Sabhara Polresta Barelang

[snw]