Rektor UIB Terpilih Targetkan Raih Akreditasi Internasional

Rektor UIB Terpilih Targetkan Raih Akreditasi Internasional

Rektor UIB Iskandar Itan berfoto bersama Ketua Yayasan Keluarga Batam (YKB) Sri Soedarsono usai pelantikan. (Foto: Dyah/batamnews)

Balam - Universitas Internasional Batam (UIB) kini memiliki rektor baru. Sosok pimpinan tertinggi universitas itu dilantik pada Jumat (29/11/2019).

Adalah Dr. Iskandar Itan S.E. MM yang terpilih menjadi Rektor UIB untuk periode 2019-2024. Dia menggantikan Prof Handoko Kartjantoro. CPA, yang sudah berdedikasi selama 17 tahun (periode 2002-2019). Terpilihnya Iskandar merupakan hasil rapat dan musyawarah seluruh sivitas akademika UIB. 

Iskandar mengatakan setelah mendapatkan jabatan tersebut target utamanya adalah meraih akreditasi internasional dan pembangunan gedung. 

"Kalau kami merencanakan inginnya langsung beberapa program studi mendapatkan akreditasi internasional. Saat ini kami sudah mendapatkan beberapa akreditasi A kalau target A lagi tak ada tantangannya," kata Iskandar. 

Target internasional ini rencananya didapatkan dalam periode waktu 4 tahun. Saat ini pihak UIB sendiri tengah mempersiapkan syarat-syarat untuk mendaftar akreditasi tersebut. 

Sedangkan pembangunan gedung sendiri rencananya akan dimulai tahun depan dengan tinggi 12 lantai. Pembangunan ini diperlukan karena ruang belajar yang ada dinilai kurang untuk menampung 3.500 mahasiswa. 

"Kalau jumlah mahasiswa terbagi rata antara kelas pagi dan malam mungkin ruangan kita cukup, tapi mahasiswa kita semua aktivitas berkumpul di malam hari sehingga ruang belajar kurang saat di malam," ujarnya. 

Sementara, mantan Rektor UIB Handoko mengatakan 2 target yang harus dicapai rektor baru adalah PR yang berat, namun dia tenang karena setidaknya yang mengemban amanah memiliki usia lebih muda darinya. 

"Paling berat PR internasional dan pembangunan gedung, Namun memasuki era Industry 4.0 ini kita juga harus mengarah ke sana. Kita coba kurikulumnya ke arah situ agar mahasiswa mendapatkan pelayanan lebih baik dan dosen bisa lebih mudah memberikan materi," paparnya. 

Selama 17 tahun Handoko mengabdi sebagai Rektor UIB. Selama kepemimpinannya telah memberikan kontribusi besar dan mencetak berbagai pencapaian yang mengantarkan UIB menjadi universitas paling berpengaruh di Batam. Salah satunya sebagai universitas terbaik di Provinsi Kepulauan Riau pada 2019. 

Selain itu pencapaian yang telah dicapai diantaranya kerjasama luar negeri dalam program internasional yang sudah merambah ke 32 universitas di ASEAN dan ASIA, akreditasi perguruan tinggi (APT) dengan nilai B. 

Akreditasi program studi minimal B (6 prodi meraih akreditasi A), peringkat penelitian seluruh Indonesia beralih dari Madya ke Utama. Hingga pembangunan gedung-gedung baru UIB seperti Gedung B, sport hall, dan asrama mahasiswa. 

"Walaupun saya sudah tidak lagi di UIB saya akan selalu mendukung UIB. Dan kedepannya mungkin saya akan habiskan waktu dengan cucu anak dan istri saya," tutupnya. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews