Batam - Operasi pasar gas elpiji 3 kilogram (kg) di Batam menuai sorotan. Pasalnya, lokasi operasi pasar bersebelahan dengan posko pemenangan salah satu bakal calon yang akan maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kepri. 

Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Putra Yustisi Respaty mengatakan operasi pasar tersebut berlangsung di kawasan Batuaji. Lokasinya berada di sebuah ruko yang berjarak dua ruko saja dari rumah relawan HMR Batuaji. 

"Saya sangat miris melihat operasi pasar gas elpiji 3 kg di Batuaji ini. Mengingat, tujuan utamanya dari operasi ini adalah membantu masyarakat miskin akan kebutuhan gas,” ujar Putra, Jumat (22/11/2019). 

Menurutnya operasi pasar tersebut jangan digelar berdekatan dengan salah satu posko pemenangan bakal calon yang maju pilkada, karena akan menimbulkan kesan yang lain. 

“Nanti ada sejumlah indikasi dan nuansa perpolitikan di balik operasi pasar tersebut,” katanya. 

Putra meminta agar pihak-pihak terkait untuk memperhatikan hal tersebut, sehingga indikasi tersebut tidak muncul. Mengingat, saat ini suasana perpolitikan di Kota Batam dan Provinsi Kepri tengah menghangat. 

"Jadi, kalau namanya operasi pasar ya operasi pasar saja. Jangan memancing di air keruh ataupun memanfaatkan momen untuk mencari simpati. Bertarung lah secara jujur dan 'jantan', jangan seperti itu," jelasnya.

Sorotan operasi pasar ini juga tidak hanya muncul dari dewan, namun juga mendapat sorotan dari warganet di media sosial.

Padahal beberapa tempat operasi pasar gas elpiji 3 kg dilaksanakan di kantor camat seperti di kawasan Sagulung, dan sebelumnya juga dilaksanakan di pasar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk kawasan Kecamatan Batam Kota.