Jakarta - Media sosial tengah ramai membincangkan salah satu menteri termuda di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Warga net menyuarakan tagar di akun twitter dalam bentuk #NadiemMundurAja.

Tagar ini menjadi trending populer dipencarian dengan jumlah tweet mencapai sekitar 5.175. Beragam komentar juga disuarakan oleh para netizen.

Salah satunya pemilik akun @dzoemient12 yang awalnya sempat mempertanyakan hastag tersebut. Dalam tweetnya dia berkomentar "Ada tagar lagi #NadimMundurAja Kenapa sih sama Mendikbud kita? Bukankah dia bagus bisa mengerti masa depan ojol," tulis dia dalam akun twitternya seperti dikutip pada Selasa (29/10/2019).

Selain itu, komentar lainnya juga disampaikan oleh pemilik akun @imonisme. Pemilik nama Agi Natarianggi ini bahkan berpandangan lain. "lagi trending #NadiemMundurAja, inilah bangsa kita terlalu banyak orang yang pesimistic, biarkan dia kerja dulu, atau mungkin disuruh mundur karena gantengnya kelewatan," tulis Agi.

Berbeda dengan Agi, pemilik akun lainnya yakni @mnraudhan juga turut berkomentar. Bahkan dia tak sependapat dengan beragam komentar miring yang ditunjukan oleh menteri termuda tersebut.

"Ternyata masih banyak paradigma orang Indonesia yang buruk. Seakan ingin menjatuhkan tapi malah terlihat memalukan, kalau beliau percaya terhadap dirinya berikan ia kesempatan untuk unjuk gigi. #NadiemMundurAja," kata dia melalui tweetannya.

Seperti diketahui, Pendiri sekaligus CEO Gojek Group, Nadiem Makarim telah mundur dari posisinya di Gojek. Pengunduran dirinya tersebut dikarenakan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban tugas menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Nadiem Makarim pengusaha muda yang sukses memimpin Gojek. Sebelum menjadi pengusaha dia sempat mengenyam pendidikan tingkat tinggi di dua universitas ternama di luar negeri.

Jenjang S1 Nadiem kuliah di Brown University Amerika Serikat. Kemudian, dia melanjutkan S2 di Harvard Business School dan mendapatkan gelar MBA (Master of Business Administration). Sebelumnya, Nadiem Makarim sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.

(*)