Polemik Apartemen Indah Puri, 30 Pemilik Diblokir Masuk Kawasan

Polemik Apartemen Indah Puri, 30 Pemilik Diblokir Masuk Kawasan

Salah satu blok Apartemen Indah Puri. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam - Pengelola Apartemen Indah Puri memblokir akses masuk bagi pemilik unit apartemen yang tidak membayar tagihan pemeliharaan.

General Manager Indah Puri Resort, Sekupang, Batam, Adi Putra mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan perjanjian antara penghuni apartemen dengan pihak manajemen. “Ketika dua pihak melakukan perjanjian, maka itu menjadi undang-undang,” ujar Adi, Senin (21/10/2019).

Adi menyebutkan kurang lebih ada 30 pemilik unit apartemen yang tidak diperbolehkan masuk ke kawasan Indah Puri.  “Apartemen sudah milik mereka, tapi kan berdiri di atas lahan kami, jadi begitulah,” katanya.

Penutupan akses ini kata Adi setelah pihaknya memberikan tagihan biaya maintenence sejak September 2018 dan diberikan kesempatan untuk segera dibayarkan.

Keputusan penutupan akses ini juga setelah melalui pertimbangan. Jika penghuni memiliki alasan logis, maka tentu dipertimbangkan. “Kalau di luar negeri, tapi mau kirim melalui rekening, masih kita terima alasan demikian,” ucapnya.

 

Tagihan maintenance tiba-tiba

Sebelumnya para pemilik apartemen menyatakan bahwa sejak September 2018, pihak manajemen tidak melakukan upaya meintenance sebagaimana biasanya.

Namun tiba-tiba saja ada tagihan biaya maintenence untuk setahun.  Adi menjelaskan bahwa tagihan tersebut memang ditagihkan setelah setahun, karena adanya pergantian manajemen.

“Kami review dulu, terus tidak tahu kenapa tagihan itu tertunda, makanya setelah setahun baru ditagihkan,” katanya.

Walaupun baru ditagihkan setelah setahun, namun menurutnya tagihan tetaplah tagihan dan harus dibayarkan.

Selain itu, untuk menjawab keluhan para penghuni bahwa tidak ada maintenance dalam setahun terakhir. Pihaknya sengaja melakukan hal demikian. “Karena ada penghuni yang tidak mau bayar,” kata dia.

Setiap pemeliharaan (maintenance) yang dilakukan selama ini, manajemen selalu memberikan subsidi bagi penghuni yang belum bayar.

Namun menurutnya tidak mungkin pihaknya selalu memberikan subsidi terus menerus.  “Jadi terpaksa kami kurangi maintenance, bukan tidak ada,” sebutnya.

 

WNA pemilik apartemen kecewa

Salah seorang pemilik unit apartemen, Mans Teir mengaku kecewa dengan pihak manajemen yang tidak melakukan pemeliharaan setahun terakhir.

“Sama sekali tak ada, rumput-rumput sudah tinggi, tapi tak dipotong juga, saya punya putri yang berumur 5 tahun, ini cukup membahayakan,” ujar Warga Negara Norwegia tersebut.

Karena sudah tidak ada tindakan oleh pihak manajemen, mereka berinisiatif untuk memotong rumput sendiri. Namun hal itu dilarang oleh manajemen. “Kalau tak dipotong, takutnya ada ular atau yang lain,” kata dia.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews