Tulisan Alay, Cara Polwan di Batam Redam Potensi Anarkis Unjuk Rasa

Tulisan Alay, Cara Polwan di Batam Redam Potensi Anarkis Unjuk Rasa

Para Polwan di Batam dalam pengamanan unjuk rasa buruh, Rabu (2/10/2019). (Foto: Dyah/Batamnews)

Batam - Para polisi wanita (Polwan) disiagakan digaris depan saat terjadi unjuk rasa buruh di depan Kantor Wali Kota Batam, Rabu (2/10/2019). Massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini melakukan aksi terkait beberapa isu nasional hingga upah minimum sektoral (UMS) Batam 2020.

Strategi ini untuk meredam gesekan antara aparat dan massa unjuk rasa yang lumrah terjadi. Keberadaan polisi wanita tentunya membuat massa buruh yang didominasi pria menahan pergerakan yang biasa menjurus saling dorong.

Namun pada aksi unras, Rabu (2/10/2019) di Batam Centre, ada hal yang unik. Para Polwan juga memegang kertas dengan tulisan menggelitik. Setidaknya hal ini sedikit meredam semangat berapi-api massa buruh dalam menyuarakan aspirasinya dengan baik.

"Kamu lah alasanku untuk PAM (pengamanan) berdiri di sini bang. *love*" salah satu tulisan alay yang dipegang salah satu polwan.

Belum diketahui apakah hal ini memang sudah direncanakan untuk meredam emosi massa unjuk rasa, namun terlihat cukup berhasil. Jalannya unjuk rasa berjalan kondusif. Walaupun dibatasi dengan kawat besi yang cukup tinggi, telrihat rasa persahabatan di antara buruh dan aparat.

Sesekali polwan membagikan permen dan cemilan kepada para pengunjuk rasa melalui sela-sela kawat besi. Selain itu musik yang diputar pada aksi ini juga berhasil membuat kedua pihak berjoget bersama. Seperti saat pemutaran musik Mars FSPMI.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews