Flashmob Tari Zapin Libatkan 2 Ribu Siswa SMA Tanjungpinang
Tanjungpinang - Hari jadi ke-17 tahun Provinsi Kepulauan Riau berlangsung sederhana namun semarak. Ribuan orang memadati kawasan Tepi Laut, Tanjungpinang pada Selasa (24/9/2019).
Seremoni peringatan HUT ke-17 Kepri juga diwarnai dengan aksi budaya oleh sekitar 2 ribu siswa SMA se-Tanjungpinang. Mereka menggelar tari massal (flashmob) dengan menampilkan tarian legendaris Melayu, Tari Zapin.
Ribuan siswa dan juga masyarakat berlenggak-lenggok dengan diiringi pesan-pesan Gurindam 12 dari Raja Ali Haji yang dikemas dalam musik hip hop. Tembang ini dipopulerkan oleh Soimah, Jogja Hip Hop Foundation, Surat Khabar Lama dan Mawar Berduri.
Lantunan Gurindam 12 dipadukan dengan musik Hip Hop ini sangat pas didengar sehingga banyak masyarakat dan tamu undangan ikut berdendang dan goyang kaki.
"Luar biasa hiburannya, simple dan sederhana namun sangat pas dan cocok sekali dengan momentum HUT Kepri ke-17 ini," kata salah seorang masyarakat Tanjungpinang.
Penata Gerak Zapin Hip Hop Gurindam 12 Pepy Candra mengatakan, tari zapin adalah salah satu tari warisan Melayu yang paling menonjol, filosofinya habluminallah dan habluminanas.
"Kekuatan geraknya pada langkah kaki, dalam pergelaran ini digambarkan zapin sebagai warisan yang dimainkan oleh orang tua dan diturunkan kepada generasi muda," katanya.
Peppy menjelaskan kemudian dalam perkembangan zamannya musik Hip Hop sebagai kesenian pop yang modern, tapi tetap mengusung bait-bait Gurindam 12 yang penuh kearifan itu.
Pada HUT ke-17 Provinsi Kepulauan Riau harapnya, terus melangkah. Meski penuh tantangan zaman, budaya Melayu jangan ditinggalkan.
"Harapan kita kedepan Provinsi Kepri ini akan maju dan berkembang namun tetap berbudaya," harapnya.
Pentas Tari Zapin ini diikiti penari senior Raja Murad, Tohar Pahlevy, penari cilik Aldi dan penari melibatkan seluruh SMU/SMK se-Tanjungpinang dan diproduksi Pusat Latihan Seni Sanggam Tanjungpinang.
(sut)
Komentar Via Facebook :