Pemko Tanjungpinang Uji Kelayakan 300 Tenaga Kerja Konstruksi

Pemko Tanjungpinang Uji Kelayakan 300 Tenaga Kerja Konstruksi

Foto: Afriadi/Batamnews

Tanjungpinang - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tanjungpinang menyelenggarakan uji sertifikasi. Mereka yang disertifikasi adalah tenaga kerja konstruksi bagi para pelaksana lapangan dan para mandor di lingkup badan usaha jasa konstruksi dan masyarakat jasa kontruksi khususnya, Kamis (19/9/2019).

Wali kota Tanjungpinang, H. Syahrul, mengatakan, hal ini sebagai percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi sekaligus untuk menjawab kebutuhan akan ketersediaan tenaga kerja yang bersertifikat

"Nantinya diharapkan peserta yang diberi kesempatan hadir pada hari ini menjadi pelaksana lapangan dan mandor untuk pekerjaan perumahan dan gedung yang kompeten dan bersertifikat," katanya.

Syahrul berharap semoga kehadiran para pekerja konstruksi ini dapat bersama-sama dalam melakukan kerja nyata membangun kejayaan pembinaan konstruksi daerah.

"Saya berharap dari pertemuan yang sangat strategis ini dapat menjadi kontribusi positif kita semua dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin dituntut untuk berdaya saing dan berkelanjutan,"sebutnya.

Kabid Jasa Konstruksi, Feriantiar, selaku ketua panitia mengatakan, bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk terwujudnya kualitas tenaga kerja konstruksi yang terampil

Bidang jasa konstruksi berguna mendukung proses pelaksanaan infrastruktur di Kota Tanjungpinang.

"Ini sebagai bukti bahwa yang bersangkutan adalah tukang yang kompeten guna memenuhi kebutuhan SDM kontruksi dan persiapan dalam rangka menghadapi persaingan akan masuknya tenaga kerja asing ke Pemerintah Kota Tanjungpinang," ujarnya.

Feri  mengatakan, uji sertifikasi ini diikuti oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman di bidangnya masing-masing, berjumlah 300 peserta yang merupakan tenaga kerja konstruksi yang berada di wilayah Pemerintah Kota Tanjungpinang yang terdiri dari tukang batu, tukang kayu dan tukang besi.

"Tenaga Asesor berasal dari LPJKP Kepulauan Riau sebanyak 5 orang, dengan berbagai bidang keahlian. Metode asesmen berupa praktik dan wawancara, serta peserta akan dinyatakan lulus atau kompeten jika syarat-syarat administrasi telah lengkap sebelum proses asesmen," jelasnya.

(adi)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews