Kemenaker Anggarkan Rp 17 Miliar Bangun BLK di Batam

Kemenaker Anggarkan Rp 17 Miliar Bangun BLK di Batam

Ilustrasi

Batam - Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Batam, yang sempat tertunda akibat permasalahan lahan yang belum tuntas akhirnya bisa terealisasi. Kementrian Tenaga Kerja (Kemenaker) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17 miliar untuk pembangunan BLK itu tahun depan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengaku sudah memastikan anggaran tersebut. "Sudah ada dananya, kemarin saya sudah ke Jakarta untuk bahas kelanjutan BLK," ujar Rudi, Senin (15/9/2019).

Lanjutnya, dalam waktu dekat ini pihak Kemenaker akan ke Batam untuk menandatangani hibah lahan dari Citramas Group kepada Kemenaker. Lahan tersebut akan digunakan untuk BLK tersebut.

Lokasi BLK ini pun mengalami perubahan karena dinilai tidak memenuhi syarat. "Banyak permasalahan terutama legalitas lahan. Kalau yang sekarang ini mereka sudah setujui dan akan dibangun BLK 2020 mendatang," katanya.

Rudi melanjutkan, pembangunan BLK tidak bisa langsung selesai dalam satu tahun. Pada tahap pertama ini, pembangunan BLK meliputi kantor dan ruangan workshop bagi para pencari pekerjaan nantinya. Baru dilanjutkan dengan melengkapi peralatan sebagai penunjang operasi BLK tersebut.

Sebelumnya BLK direncanakan untuk kemaritiman dan aviasi. Namun melihat kebutuhan, pembangunan akan difokuskan pada pengembangan sektor shipyard.

"Kalau pembangunan lancar 2021 BLK sudah bisa digunakan. Mungkin untuk pelatihan yang digelar Disnaker bisa digelar di sana, sambil menunggu kelengkapan alat dari Kemenaker," kata dia.

Untuk lahan yang tersedia saat ini, Rudi mengatakan sudah siap bangun, sehingga pemerintah bisa menghemat anggaran untuk pematangan lahan. Ia berharap pembangunan berjalan dengan baik. Hal ini demi mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan Batam.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews