Pesta Miras Oplosan, Tiga Pemuda Tewas dan Lima Lainnya Kritis

Pesta Miras Oplosan, Tiga Pemuda Tewas dan Lima Lainnya Kritis

Ilustrasi

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Pesta minuman keras oplosan yang dilakukan oleh delapan pemuda di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, berujung maut. Tiga orang tewas dan lima pemuda lainnya dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo Singkep, Sabtu (11/7) dan Minggu (12/7).

Kejadian ini bermula saat delapan pemuda, masing-masing Ardian, Idwanto, Angga, Inardi, Mardani, Jumari, Rio, dan Fahrizal menggelar pesat minuman keras oplosan. Mereka mencampur minuman alkohol murni 70 % dengan obat luka, ditambah minuman kaleng Kratingdeng, dan minuman gelas merk Panther.

Mereka menggelar pesta miras tersebut di dua lokasi. Pertama pada Jumat (10/7) lalu di Tanjung Jodoh, Pasir Kuning Desa Tanjung Harapan, dan berpindah ke sekitar pantai Sergang, sekira pukul 14.00 WIB.

Pesta miras itu dilakukan sampai malam hari. Gejala muntah-muntah dan pusing mulai dirasakan para pemuda ini ketika pulang ke rumah masing-masing. Tak lama berselang, mereka dilarikan ke rumah sakit, Sabtu (11/7) pagi.

Sesampainya di RSUD Dabo, Idwanto alias Iwan (20), warga lorong Fajar yang meracik minuman itu meninggal dunia terlebih dahulu sekitar pukul 11.00 WIB. Pemuda lainnya yakni Ardian, warga Telek menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 16.00 WIB di RSUD Dabo. Pria ini diketahui sudah berkeluarga dan memiliki satu anak, dan telah dikebumikan Minggu pagi di Pemakaman Telek.

Keesokan harinya, Minggu sekitar pukul 04.30 dini hari giliran Jumari alias Jeboh, warga Bukit Kabung, Kelurahan Sungai Lumpur meninggal dunia di RSUD Dabo Singkep. Jumari juga sudah  dikebumikan Minggu pagi.

Kapolsek Dabosingkep Iptu Magiring Hutagaol mengatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut. Sejauh ini pihak keluarga tidak ada yang membuat laporan dan pihak keluarga juga tidak ingin keluarga mereka yang meninggal dilakukan visum.

"Meski demikian kasus ini akan kita dalami, dan lakukan pemantauan di lapangan untuk menghindari hal serupa terjadi kembali. Kami juga menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada aktivitas atau tindakan yang membahayakan di lingkungannya, agar kami dapat melakukan pencegahan," ujarnya.

 

[rus]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews