Bajafash 2019: Suarakan Kampanye Lingkungan di Panggung Jazz

Bajafash 2019: Suarakan Kampanye Lingkungan di Panggung Jazz

Penggagas Bajafash, Indina Putri Fadjar memberikan pemaparan dalam konferensi pers Bajafash 2019 di Radisson Hotel, Batam. (Foto: Istimewa)

Batam - Ajang Batam Jazz and Fashion (Bajafash) 2019 kembali menyapa penggemar musik selama tiga hari mulai 13-15 September 2019. pekan depan.

Panggung jazz dan fashion bergengsi yang kali kelima digelar ini, rencananya akan dihelat di Hotel Radisson, Kota Batam.

Ketua panitia sekaligus penggagas Bajafash, Indina Putri Fadjar mengatakan tak hanya menampilkan musik saja namun juga menyuarakan kampanye penyelamatan lingkungan, khususnya sampah.

"Kami juga akan menggelar talkshow bertajuk What You Can Do to Safe the World. Mengingat sampah di Batam sudah sangat menumpuk dan 2025 Indonesia harus bebas sampah," kata Indina, dalam konferensi pers, Jumat (6/9/2019) petang.

Iven Bajafash tahun ini juga memberikan promo spesial untuk para pelajar yaitu diskon hingga 20 persen tiket masuk. Indina menyebut, kalangan milenial menjadi pasar potensial Bajafash dan diskon harga tiket bisa didapatkan dengan menunjukkan kartu pelajar.

"Ini adalah momen yang sangat istimewa bagi para generasi millenial, mereka bisa hangout di area festival sambil menikmati musik dari para musisi yang mewakili generasinya," ucapnya. 

Acara ini juga akan memberikan banyak kejutan istimewa kepada para pecinta musik di Kota Batam maupun dari mancanegara. Salah satunya adalah dengan adanya Panggung Milenial yang secara khusus akan menampilkan musisi-musisi milenial terkini.

Dina membeberkan untuk Bajafash kelima ini, target pengunjung masih sama dengan 55% wisman, dan 45% wisnus dan lokal. Hal ini menjadi targetnya karena Batam menjadi salah satu pintu masuk Indonesia, jadi harus memiliki target yang berbeda dengan daerah lain. 

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengungkapkan musik jazz selalu memiliki tempat sendiri di hati penggemarnyasehingga dipastikan akan meriah. Apalagi ditambah penampilan karya-karya fashion desainer nasional yang sudah go internasional. 

Dengan melibatkan tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Batam Jazz and Fashion 2019 diharapkan mampu menyerap kunjungan 500 wisatawan mancanegara.

"Batam Jazz and Fashion 2019 juga diharapkan mengangkat produk-produk lokal seperti tanjak maupun batik khas Kepri untuk diperkenalkan pada wisatawan yang hadir menyaksikan," imbuhnya. 

(das)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews