Tiga Warga Bintan Selundupkan 120 Paket Sabu dari Malaysia

Tiga Warga Bintan Selundupkan 120 Paket Sabu dari Malaysia

Salah seorang tersangka

Bintan - Dibekuknya 3 warga Kecamatan Teluk Sebong oleh Polres Bintan pada 30 Agustus lalu bikin heboh. Pasalnya pelaku yang merupakan supir bus sekolah itu menyeludupkan narkoba jenis sabu  dari Malaysia ke Bintan sebanyak 120 paket dengan berat total 119 Kilogram (Kg).

Tersangka AP, selain supir bus pria ini juga memiliki bisnis pengepul ikan di wilayah Desa Berakit. AP tidak hanya bekerja sendiri dalam memasukkan barang haram itu namun bersama dua rekannya lagi yaitu SA dan AZ.

Ketua RT 006 RW 003 Desa Berakit, Darussalam bercerita tentang aksi tim gabungan dari Polres Bintan menangkap 3 pelaku penyeludup narkoba tersebut.

“Kejadiannya Jumat (30/8/2019) malam, sekitaran jam 24.00 WIB,” kata Darus sapaan pria ini, Selasa (3/9/2019).

Malam itu, dia mendengar ada yang mengetuk jendela depan rumah. Lantas diapun menyibak tirai jendela ternyata sudah ada beberapa anggota polisi dari Polsek Bintan Utara.

Polisi meminta dia untuk keluar dari rumah karena ada warga yang ditangkap kasus narkoba. Kemudian dia bersama polisi menuju rumah warga yang menjadi salah satu pelaku yaitu AP. 

“Pas tiba di sana, ada 3 mobil yang terparkir. Ternyata di dalamnya ada AP dan pelaku lainnya SA dan AZ,” jelasnya.

Tampak rumah AP telah digeledah polisi dari Satresnarkoba dan Satreskrim Polres Bintan. Ketika penggeledahan di kamar AP, polisi temukan sepucuk senjata api (senpi) yang disimpan di bawah baju dalam lemari.

Polisi langsung bertanya tentang kepemilikan senpi itu. Namun istri AP mengaku senpi itu bukan asli tapi mainan anaknya. 

“Namun polisi mengatakan itu bukan mainan. Soal asli atau tidak saya tidak tahu. Namun langsung diamankan polisi,” ujarnya.

Usai penggeledahan, polisi menjelaskan terkait kejadian ini secara rinci sehingga dia memahaminya. AP sangat dikenalnya, karena selain seorang supir bus sekolah AP juga memiliki usaha pengepul ikan.

Sebenarnya penyelundupan narkoba ke Berakit maupun Bintan merupakan jaringan dari Malaysia. Sebab tiga pelaku yang ketangkap rata-rata itu masih kawan-kawan dari orang yang berada di negeri jiran tersebut.

“Ada jaringan narkobanya, sebenarnya pengendalinya orang sini juga, tapi sudah bertahun-tahun tidak pernah balik ke sini. Sekarang pengendalinya itu berada di Malaysia. Dialah pemasok narkoba ke Berakit, Pengudang, Senggiling,” ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews