Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan pemerintah hingga kini belum akan menerbitkan aturan yang ketat untuk perusahaan rintisan alias startup. Pasalnya, hingga kita indikator keberhasilan startup masih kecil.

"Success rate kan cuma 5%," katanya ketika ditemui wartawan dalam acara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital "Ignite The Nation 1000 Start Up Digital Indonesia" Minggu (18/8/2019). "Kalau terlalu ketat di regulasi bukan nambah succes ratenya malah bisa turun,".

Namun ia memang mengindikasikan harus ada aturan perlindungan konsumen. Menurutnya ini penting untuk menjamin kepentingan masyarakat.

Sayangnya, ia menampik jika pemerintahlah yang wajib memuat aturan ini. "Meregulasinya juga jangan pemerintah yang meregulasinya. Itu harus ekosistem yang meregulasinya, mengakreditasi," ujarnya.

Pemerintah pernah menyampaikan, di tahun 2019 ini pemerintah menargetkan akan ada lima startup unicorn di Indonesia. Menurut Startup Ranking, saat ini Indonesia telah memiliki 2.041 startup. Jika dibandingkan dengan dunia, Amerika Serikat memiliki startup terbanyak dengan 46.491 startup.

Selain unicorn, ada pula istilah lainnya, yaitu decacorn. Decacorn, dalam dunia keuangan, adalah perusahaan dengan valuasi mencapai US$10 miliar. Sejauh ini, telah ada 15 perusahaan dunia yang 'naik kelas' dari tingkatan unicorn ke level decacorn.

(*)