Dua Jenazah Korban Terjebak di KMP Sembilang Berhasil Dievakuasi

Dua Jenazah Korban Terjebak di KMP Sembilang Berhasil Dievakuasi

Proses evakuasi jenazah korban terjebak di dalam KMP Sembilang (Foto:istimewa)

Karimun - Dua orang korban yang dikabarkan meninggal di dalam kapal roro KMP Sembilang karena terjebak, sudah dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Muhammad Sani, Karimun, Rabu (31/7/2019).

Dari informasi, dua orang korban tersebut diketahui bernama Hendrik dan Mudai. Kondisinya saat ditemukan telah meninggal dunia.

"Ada dua orang yang tidak ditemukan saat kejadian, dikabarkan dua orang itu terjebak di dalam kapal," kata Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya.

Evakuasi dua jenazah tersebut bisa dilakukan setelah proses pendinginan usai pemadaman api. Sementara itu, korban yang berada di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) dirujuk ke RSUD M Sani Karena kondisinya kritis.

Dikabarkan dua orang korban yang dirujuk tersebut bernama Firman dan M Arsyad. Keduanya tidak sadarkan diri.

Saat ini, kedua korban masih dilakukan perawatan intensif di RSUD Muhammad sani. Sedangkan, tujuh orang korban lainnya juga dirawat di RSBT Karimun.

Saat dikonfirmasi, dokter yang menangani dua pasien di RSUD mengaku kedua pasien tersebut mengalami luka bakar yang cukup serius.

"Kondisinya untuk luka bakar korban Arsyad sekitar 80 persen, dan Firman 73 persen," ujar dokter RSUD Muhammad Sani, Prima Yulistia.

Lanjut dia, pihaknya saat ini masih melakukan penanganan lanjutan terhadap kedua pasien. Melihat kondisi pasien sangat diperlukan waktu yang lama untuk pemulihan.

"Kami disini untuk penanganan lanjutan saja. Mulai perawatan ICU, konsul dokter bedah, anastesi, dan perbantuan alat untuk saluran nafas," ujarnya.

Menurutnya, pada bagian tubuh korban kemungkinan mengalami infeksi yang cukup serius akibat luka bakar yang ada di hampir sekujur tubuh.

"Kita masih menunggu hasil laboratorium nya. Kemudian terapi nya disesuaikan dengan kondisi pasien tersebut," ucapnya.

Selain itu, Kepala Pusat Layanan dan Informasi di RSUD Muhammad Sani, Zulhan menyebutkan bahwa hingga saat ini tercatat tiga orang meninggal dunia dari insiden tersebut.

"Yang masuk ke kita ada tiga orang meninggal dunia, dua orang kritis. Sedangkan tujuh orang pasien lainnya masih di rawat di RSBT Karimun," kata Zulhan.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews