DPKP Bintan Larang Daging Kurban Dibungkus Kantong Plastik Hitam, Ini Efeknya

DPKP Bintan Larang Daging Kurban Dibungkus Kantong Plastik Hitam, Ini Efeknya

Ilustrasi.

Bintan - Perayaan Hari Raya Idul Adha tinggal beberapa hari lagi. Pastinya sudah banyak rumah-rumah ibadah yang menyiapkan segala sesuatunya dari sekarang khususnya membentuk panitia kurban. 

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bintan mengingatkan agar panita kurban yang dibentuk masing-masing wilayah mengerti dan memahami kondisi hewan-hewan yang dikurban. Kemudian juga penggunaan kantong plastik untuk membungkus daging hewan kurban.

"Panitia kurban harus mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang. Pahami hewan-hewan kurban yang layak dijadikan kurban baik kondisi fisik maupun usianya. Lalu, siapkan kantong pembungkus daging yang higenis dan warnanya tidak gelap atau hitam," ujar Kasi Kesehatan Hewan DPKP Bintan, Iwan Berri Prima, kemarin.

Kantong plastik berwarna hitam itu mengandung bakteri karena bahannya dari daur ulang limbah. Apabila dijadikan bungkus tidak hanya mempengaruhi kesegaran daging kurban tetapi bisa berdampak buruk bagi kesehatan yang mengkonsuminya.

Disarankan bungkus daging kurban dengan kantong berwarna bening. Meskipun harganya lebih mahal namun tidak berdampak berbahaya karena kantong itu dibuat dengan bahan-bahan yang higienis.

"Kantong plastik hitam harus bisa dihindari dalam proses penyembelihan, pemotongan hingga pembungkusan daging kurban," katanya.

DPKP Bintan akan terus mengawasi masuknya hewan-hewan kurban dari luar daerah ke Bintan. Lalu juga akan terus mengecek kesehatan hewan-hewan tersebut sebelum dijual ke masyarakat.

Dipastikan hewan kurban yang ada di Bintan tidak mengidap penyakit seperti Jembrana, gloustotis dan parasiter (cacingan), melainkan sehat dan layak dikonsumsi.

"Tidak hanya kantong saja yang jadi perhatian kita tetapi kesehatan hewan kurban juga," ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews