Gubernur Bali Nilai Gempa di Pulau Dewata Sebagai Berkah

Gubernur Bali Nilai Gempa di Pulau Dewata Sebagai Berkah

Gubernur Bali, Wayan Koster (Foto:ist/jayakartanews)

Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster menyebut gempa yang mengguncang Pulau Dewata sebagai berkah. Padahal gempa kemarin menyebabkan 10 orang luka-luka dan puluhan bangunan rusak.

"Itu gempa pertanda baik, jatuhnya di bulan purnama kasa," kata Koster usai rapat di DPRD Bali, Jl Dr Kusuma Atmaja, Denpasar, Bali, Rabu (17/7/2019).

Menurut kepercayaan Bali, gempa tersebut pertanda baik karena jatuh di bulan sesuai penanggalan Bali. Dia pun optimistis usai mendapatkan musibah ini Bali bakal kembali bergeliat.

"Itu tanda baik, katanya ini akan membawa berkah anugerah akan sejahtera nih di Bali ini," tuturnya.

Gempa ini terjadi Selasa (17/7/2019) pukul 08.18 WITA. Lokasi gempa ada di koordinat 9,11 Lintang Selatan dan 114,54 Bujur Timur. Pusat gempa ada di 83 km arah barat daya Nusa Dua. Hiposenter gempa ada di kedalaman 68 km. Gempa ini dilaporkan tak berpotensi tsunami.

BMKG kemudian memperbarui kekuatan gempa menjadi M 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali pada kedalaman 104 km. Gempa disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Dari catatan BPBD terbaru total ada 9 warga luka ringan dan 1 orang luka berat. Selain itu gempa juga mengakibatkan 48 bangunan rusak di Pulau Bali.

Kerusakan terparah ada di kabupaten Badung dengan jumlah 36 bangunan, disusul kabupaten Gianyar 5 bangunan rusak, Buleleng dua bangunan rusak, Tabanan dan Denpasar masing-masing 1 bangunan rusak. Sementara untuk Kabupaten Bangli, Karangasem, dan Klungkung nihil kerusakan bangunan.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews