Data dan Fakta Jelang Brasil Vs Argentina

Data dan Fakta Jelang Brasil Vs Argentina

Data dan fakta Brasil vs Argentina jelang semifinal Copa America 2019. (Foto: Michael Dodge/Getty Images for ICC)

Jakarta - Laga seru tersaji di semifinal Copa America 2019 saat Brasil menghadapi Argentina. Sederet catatan menarik di balik laga klasik itu.

Duel Brasil vs Argentina akan dilangsungkan di Stadion Mineirao, Rabu (3/7/2019) pagi WIB. Selecao lolos setelah memenangi adu penalti 4-3, sedangkan Argentina menyisihkan Venezuela lewat kemenangan 2-0.

Brasil menjadi satu-satunya semifinalis yang belum terkalahkan di turnamen ini dengan meraih tiga kemenangan dan sekali seri. Argentina baru dua kali menang dengan sekali seri dan sekali kalah.

Berdasarkan statistik, Philippe Coutinho menjadi pemain yang paling harus diwaspadai Albiceleste. Pemain Barcelona itu paling mengancam dan sudah terlibat dalam tiga gol Brasil.

Berikut data dan fakta Brasil vs Argentina yang dirangkum Opta sebagaimana dilansir Omnisport:

- Brasil tak pernah kalah dalam sebuah laga kompetitif di kandang melawan Argentina (menang 8, seri 2), dan tidak terkalahkan di tujuh pertandingan terakhir dengan rivalnya itu di seluruh kompetisi (menang 6, seri 1).

- Argentina selalu lolos ke final dari lima kesempatan saat mencapai final Copa America. Satu-satunya kegagalan Argentina lolos dari empat besar terjadi di 1987, ketika kalah 0-1 di kandang melawan Uruguay.

- Brasil telah melakukan percobaan terbanyak [84] dan menghadapi tembakan paling sedikit [24] sejauh ini di turnamen Copa America 2019. Mereka hanya menghadapi lima tembakan on target saja.

- Philippe Coutinho sejauh ini terlibat dalam jumlah tembakan terbanyak di Copa America 2019, yaitu 29 [16 percobaan dan 13 peluang diciptakan]. Setidaknya 12 lebih banyak daripada pemain Brasil ataupun Argentina [Roberto Firmino, Sergio Aguero, dan Lionel Messi semuanya 17].

- Brasil selalu lolos ke final [6] setiap kali mencapai semifinal Copa America. Terakhir kalinya Selecao gagal melaju dari fase ini adalah pada 1979, melawan Paraguay [dua leg].

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews