Heboh! Bocah Tasikmalaya Tonton Live Show Pasutri Hubungan Seks

Heboh! Bocah Tasikmalaya Tonton Live Show Pasutri Hubungan Seks

Ilustrasi.

Tasikmalaya - Entah apa yang ada dipikiran pasutri E (25) dan L (24). Mereka sengaja mempertontonkan adegan seks suami-istri di depan sejumlah bocah lelaki di Tasikmalaya. 

Peristiwa bejat itu dilakukan E dan L di rumahnya pada bulan Mei 2019 lalu. Kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari masyarakat sebulan kemudian. Pasutri itupun ditangkap dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka. 

"Awalnya diamankan oleh polsek setempat. Setelah itu dilimpahkan ke Polres (Tasikmalaya Kota) kemarin (Senin)," ucap Kapolresta Tasikmalaya AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf saat dihubungi, Selasa (19/6/2019). 

Berdasarkan laporan dan hasil penyelidikan polisi, perbuatan itu berawal saat salah seorang korban ingin menonton film dewasa. Saat itu, pelaku lantas berinisiatif mengajak bocah itu untuk menonton hubungannya. "Diajak nonton di rumahnya," kata Febry. 

Tak gratis untuk menyaksikan perilaku mesum dari pasutri ini. "Tapi (korban) harus bayar dengan cara beliin kopi atau rokok," kata Febry. 

Bocah itupun menyanggupi. Salah satu anak itu lalu mengajak teman-teman sebayanya untuk ikut menyaksikan. Menurut Febry, ada sekitar 5 orang anak yang terlibat menyaksikan. 

"Anak itu manggil temen-temennya, terus datang ke rumah pelaku. Anak-anaknya sekitar empat sampai lima orang," kata Febry. 

Di kediaman pasutri ini, para bocah lantas menyaksikan hubungan badan antara pasutri tersebut secara langsung (live show). Mereka dipersilakan mengintip melalui jendela rumah. 

"Anak-anak itu lihatnya lewat jendela. Setelah itu diberikan kopi ke pasutri ini," kata Febry. 

Febry menuturkan kedua pelaku yang telah diamankan ini tak mengakui perbuatannya kepada polisi. Meski begitu, polisi telah mengantongi bukti dan saksi untuk menjerat mereka. 

"Sudah diperiksa. Namun pasutri ini tidak mengakui, ya itu sih biarin dia enggak ngaku. Makanya masih dalam pemeriksaan kita," kata Febry.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya Ato Rinanto mengaku prihatin atas peristiwa ini. Berdasarkan investigasi di lapangan, kata Ato, para bocah ini masih tinggal di satu wilayah dengan pelaku. Bahkan, para bocah menonton hubungan badan suami istri lebih dari sekali. 

"Berdasarkan investigasi di lapangan, pelaku ternyata masih satu RT dengan korban (para bocah). Mereka diduga menonton adegan intim langsung di kamar pelaku. Nonton lebih satu kali," ujar Ato di kantor KPAID Tasikmalaya, Jawa Barat.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews