Banyak Memiliki Keunggulan, Kalsel Dinilai Tepat Jadi Ibu Kota RI

Banyak Memiliki Keunggulan, Kalsel Dinilai Tepat Jadi Ibu Kota RI

logo HomeNewsPeristiwa Banyak Memiliki Keunggulan, Kalsel Dinilai Tepat Jadi Ibu Kota RI Oleh Liputan6.com pada 09 Jun 2019, 06:47 WIB Presiden Jokowi Liputan6.com, Banjarmasin - Wacana pemindahan Ibu Kota RI belakangan semakin menguat ketika sudah ada kepastian posisi di Pulau Kalimantan dengan alternatif Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim). Akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Budi Suryadi mengatakan, pemindahan ibu kota bukan sekadar hal ketidaknyamanan Jakarta akibat perkembangan kota, tetapi hal yang lebih penting membangun politik Indonesia untuk masa depan. BACA JUGA Bireuen Pernah Menjadi Ibu Kota RI, Benarkah? Kabupaten HST Terima Ratusan Alsintan dari Kementan "Jadi saya pribadi sepakat Ibu Kota dipindah dari Jakarta dan harus di luar Pulau Jawa untuk keseimbangan pembangunan ke depan. Pilihan Pulau Kalimantan juga sangat tepat karena posisinya berada di tengah-tengah Indonesia," kata Budi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/6/2019). Khusus untuk Kalsel, dosen Program Studi Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini melihat lebih banyak memiliki keunggulan dibandingkan dua wilayah lainnya di Kalimantan yang juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat. Menurutnya, ada beberapa poin penting yang dimiliki Kalsel yaitu pertama aspek ketersediaan lahan, maka Kalsel memiliki tanah yang luas yang tidak terlapis dengan tanah penduduk. Kemudian aspek kesuburan tanah, maka Kalsel masih banyak memiliki lahan yang subur dan bisa ditanami jenis tanaman apa pun. Demikian pula aspek dataran tinggi, Kalsel memiliki banyak daerah yang dataran tinggi. Aspek keempat, akses dengan lautan, maka Kalsel memiliki laut lepas yang luas. Kelima aspek kependudukan, dimana Kalsel memiliki jumlah penduduk yang masih sedikit. Berikutnya aspek keragaman suku, Kalsel memiliki suku yang beragam yang ada di seluruh Indonesia serta aspek toleransi tinggi terhadap kehadiran suku lain. "Masyarakat Suku Banjar sangat terbuka dengan kehadiran orang luar. Semua bisa hidup berdampingan secara rukun dan damai. Hal ini sudah terbukti, dimana Kalsel jadi salah satu wilayah paling kondusif di Indonesia," papar Ketua Pusat Studi ASEAN ULM itu. Dia juga memastikan dari sisi perbatasan dengan negara lain Kalsel juga memenuhi syarat. Artinya, untuk faktor keamanan dari ancaman serangan dari negara luar terbilang lebih aman. "Kalau dilihat kasat mata memang Kalsel untuk Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru paling tepat berada di tengah Indonesia dari segala penjuru. Kelebihannya juga adanya pelabuhan untuk akses perekonomian," pungkas Budi. Tag Terkait Ibu Kota RI Kalimantan selatan Pemindahan Ibu Kota Rekomendasi Kredit2 NEWS 2 Keluarga Pemudik di Banyumas Nyaris Terlibat Baku Hantam NEWS VIDEO: Kecelakaan di Tol Cipali 1 Orang Meninggal Dunia NEWS Muncul Petisi Bantu Sopir Oky, Ini Tanggapan PT Mayasari Bhakti NEWS Wisatawan Dikeroyok Sekelompok Pemuda di Puncak Bogor NEWS Momen Sultan Hamengku Bowono X Sambut Jokowi di Keraton Yogyakarta NEWS Serunya Libur Lebaran ala Jokowi dan Jan Ethes NEWS Rumah Kosong Ditinggal Mudik, Rp 1,2 Miliar Raib Digondol Maling NEWS Rest Area Tol Cikampek Arah Jakarta Ditutup Hari Ini NEWS 81 Orang Terduga Kerusuhan Buton Dibawa ke Kendari NEWS Arus Balik di Jalan Pantura dan Arteri Cikampek-Jakarta Macet BOLA Barcelona Belum Menyerah Kejar Cristhian Stuani NEWS Volume Kendaraan Meningkat, Polisi Kembali Perpanjang One Way Hari Ini Loading Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat membagikan sembako kepada tukang becak di Pasar Harum Manis, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (Liputan6.com)

Banjarmasin - Wacana pemindahan Ibu Kota RI belakangan semakin menguat ketika sudah ada kepastian posisi di Pulau Kalimantan dengan alternatif Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Budi Suryadi mengatakan, pemindahan ibu kota bukan sekadar hal ketidaknyamanan Jakarta akibat perkembangan kota, tetapi hal yang lebih penting membangun politik Indonesia untuk masa depan.

"Jadi saya pribadi sepakat Ibu Kota dipindah dari Jakarta dan harus di luar Pulau Jawa untuk keseimbangan pembangunan ke depan. Pilihan Pulau Kalimantan juga sangat tepat karena posisinya berada di tengah-tengah Indonesia," kata Budi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/6/2019).

Khusus untuk Kalsel, dosen Program Studi Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini melihat lebih banyak memiliki keunggulan dibandingkan dua wilayah lainnya di Kalimantan yang juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat.

Menurutnya, ada beberapa poin penting yang dimiliki Kalsel yaitu pertama aspek ketersediaan lahan, maka Kalsel memiliki tanah yang luas yang tidak terlapis dengan tanah penduduk.

Kemudian aspek kesuburan tanah, maka Kalsel masih banyak memiliki lahan yang subur dan bisa ditanami jenis tanaman apa pun. Demikian pula aspek dataran tinggi, Kalsel memiliki banyak daerah yang dataran tinggi.

Aspek keempat, akses dengan lautan, maka Kalsel memiliki laut lepas yang luas. Kelima aspek kependudukan, dimana Kalsel memiliki jumlah penduduk yang masih sedikit.

Berikutnya aspek keragaman suku, Kalsel memiliki suku yang beragam yang ada di seluruh Indonesia serta aspek toleransi tinggi terhadap kehadiran suku lain.

"Masyarakat Suku Banjar sangat terbuka dengan kehadiran orang luar. Semua bisa hidup berdampingan secara rukun dan damai. Hal ini sudah terbukti, dimana Kalsel jadi salah satu wilayah paling kondusif di Indonesia," papar Ketua Pusat Studi ASEAN ULM itu.

Dia juga memastikan dari sisi perbatasan dengan negara lain Kalsel juga memenuhi syarat. Artinya, untuk faktor keamanan dari ancaman serangan dari negara luar terbilang lebih aman.

"Kalau dilihat kasat mata memang Kalsel untuk Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru paling tepat berada di tengah Indonesia dari segala penjuru. Kelebihannya juga adanya pelabuhan untuk akses perekonomian," pungkas Budi.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews