Nurdin Basirun Wacanakan Parkir Bertingkat di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam

Nurdin Basirun Wacanakan Parkir Bertingkat di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam

Bupati Nurdin Basirun saat sidak ke pelabuhan Sri Tanjung Gelam, Tanjungbalai Karimun, Karimun, Selasa (23/6/2015). (Foto: Yon)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Minimnya lokasi parkir di pelabuhan Sri Tanjung Gelam, Tanjungbalai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menjadi perhatian Bupati Karimun Nurdin Basirun. Nurdin berencana membangun parkir bertingkat di pelabuhan yang dikenal sebagai pelabuhan KPK itu.

“Kalau dilihat perkembangan saat ini, kedepan pelabuhan rakyat sudah waktunya dibangun tempat parkir bertingkat. Mengingat, lahan yang sangat minim dan kendaraan yang parkir terus bertambah,” ujar Nurdin saat sidak baru-baru ini.

Menurut Nurdin, fasilitas yang ada saat ini tak lagi memadai. Sehingga menghambat mobilitas dan aktivitas di pelabuhan. 

'Intinya, fasilitas umum harus di tambahlah. Lihat, sekarang saja kendaraan yang parkir sudah tidak memadai lagi,” paparnya.

Dia juga menambahkan adanya perputaran roda ekonomi yang semakin membaik, sehingga keberadaan pelabuhan yang sebelumnya diprediksi sudah mencukupi, namun pesatnya pertumbuhan ekonomi memancing kita untuk melakukan perubahan pelabuhan.

"Nah ini, bukti ekonomi Karimun terus tumbuh setiap tahunnya,” kata Nurdin. 

Sebelumnya, sidak di pelabuhan roro Parit Rampak, kecamatan Meral, Nurdin mengaku fasilitas pelabuhan di kawasan FTZ masih banyak yang kurang. Di mulai dari jalan, hingga pagar perlu pembenahan yang cukup serius. 

“Jembatan buat turun naik penumpang baik itu kendaraan maupun penumpang aman tidak nih,” ujar Bupati Karimun, Nurdin Basirun kepada pihak Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Karimun. 

 

[yon]

 Selain itu juga, Nurdin menyaksikan aktivitas bongkar muat dipelabuhan tersebut. Terlihat beberapa kontainer yang diletakkan dibibir ponton, dimana seharusnya kontainer tersebut tidak boleh berada ditempat tersebut.

Dan yang lebih miris saat bongkar barang, membutuhkan waktu cukup lama mencapai lima hari baru selesai dimasukkan ke kontainer, maupun dibawa oleh mobil truk untuk didistribusikan ke konsumen.

'Waduh lama ya bongkar muatnya, ini kontainer kenapa bisa di sini ? Ini harus ada pembenahan total, gimana mau bersaing dengan pelabuhan lain, kalau kondisinya kayak gini,' ujarnya membantu buruh mengangkut beberapa kotak air kemasan ke atas truk. 

Lanjutnya, pihak BUP harus segera membuat terobosan bagaimana pelabuhan Roro ini bisa eksis dengan pelabuhan lainnya. Sehingga, dapat berkontribusi kepada Pemerintah Daerah nantinya. Apalagi daerah kawasan FTZ, yang sangat besat berpotensi dalam bisnis kemaritiman.

"Pak Dirut behani pelabuhan ini ya. Walaupun nanti saya tidak jadi Bupati lagi, tapi pelabuhan ini harus baguslah, sebentar lagi musim arus mudik perlu hati-hati terutama kenyamanan penumpang' singkatnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Aryandi mengatakan, bahwa untuk arus mudik kali ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan intansi terkait, seperti PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Adpel maupun BUP. 

'Insya Allah, semua lancar nanti dalam arus mudik. Mengingat semua sudah dilakukan koordinasi, baik kapal Roro. Dan kita himbau juga kepada masyarakat yang akan menggunakan jalur Roro agar jangan membawa perhiasan yang mencolok,' paparnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews