• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Gempa 7,1 SR Guncang Sulawesi Utara      • Ketua KNKT: Operasi SAR Sriwijaya Air Ditutup      • Menparekraf Sandiaga Uno Diagendakan Kunjungi Kepri Besok, Ada Apa?      • DM Rekam Video Syur dengan Anak di Bawah Umur di Batam      • Sudah 960 Tenaga Kesehatan di Batam Disuntik Vaksin      • Tiga Guru Positif Covid Jelang Belajar Tatap Muka di Tanjungpinang      • Modus Kejahatan Seksual Kian Beragam, KPPAD Kepri Ingatkan Orangtua      • Wako Rudi Luncurkan BLU-e Gantikan Buku Uji KIR Kendaraan di Batam      • Biden: Trump Tinggalkan Surat yang Sangat Dermawan      • Tol Laut KM Logistik Nusantara-4 Masuk Kepri 2 Kali Sebulan     
Batamnews > Nasional

Mengenal Soenarko, Eks Danjen Kopassus yang Tersangkut Kasus Makar

Selasa 21 Mei 2019, 15:01 WIB

Mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI (Purn) Soenarko. (Foto: Berita Satu)

Jakarta - Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko ditahan pihak kepolisian karena dugaan penyelundupan senjata untuk makar. Kini dia sudah ditahan di Rutan Militer Guntur, Jakarta.

"Saat ini Mayjen (Purn) S menjadi tahanan Mabes Polri dan dititipkan di  Rutan Militer Guntur," kata Kapuspen TNI Brigjen Sisriadi dalam keterangan tertulis, Selasa  (21/5). 

Seperti apa sosok profil Mayjen TNI (Purn) Soenarko?

Seperti dilansir kumparan, Soenarko lahir di Medan, Sumatera Utara, 1 Desember 1953. Ia merupakan lulusan Akabri tahun 1978. 

Bagi publik Aceh, ia bukan orang baru. Soenarko sempat menduduki sebagai asisten operasi Kasdam Iskandar Muda di awal pembentukan Kodam Iskandar Muda tahun 2002. 

Setelah itu karier Soenarko semakin moncer

Berturut-turut ia diangkat menjadi Danrem-11/SNJ, Danrem-022 Dam-I/BB, Pamen Renhabesad. Paban 133/Biorgsospad, Pati Ahli Kasad Bidsosbud dan Kasdif-1 Kostrad, baru kemudian Danjen Kopassus diraihnya Agustus 2007 hingga berakhir pada 2008.

Jelang Pilpres ini, Soenarko tergabung dalam kelompok purnawirawan pendukung Prabowo-Sandi. Nama kelompoknya, Front Kedaulatan Bangsa, yang diketuai oleh Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto. 

Baca: Eks Danjen Kopassus Soenarko Ditangkap soal Penyelundupan Senjata

Forum yang diklaim sebanyak 108 orang ini sebelumnya menyebut akan turun ke jalan melakukan aksi bersama pada Rabu (22/5/2019) mendatang.

Sejatinya, Soenarko akan bergabung dalam aksi tersebut bersama purnawirawan lainnya seperti Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edi P., Letjen TNI (Purn) Sjafrie Syamsuddin, Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun, dan Komjen Pol (Purn) Sofjan Jacoeb.

Namun Soenarko tak bisa ikut aksi karena ia terganjal kasus dugaan makar. Pada Senin (20/5), ia dilaporkan seorang pengacara bernama Sahala Panjaitan ke Bareskrim Polri. Sahala menuding Sunarko diduga terlibat makar saat 22 Mei mendatang.

Laporan terhadap Mayjen (Purn) Sunarko diterima Bareskrim Polri dengan nomor STTL/0322/V/2019/Bareskrim. Sunarko diduga melanggar perkara terhadap keamanan negara atau makar. 

Sahala mengungkapkan, pernyataan Sunarko sangat mengkhawatirkan khususnya saat menyebut petinggi TNI telah dapat dibayar. Sahala menegaskan laporannya tidak berkaitan dengan politik.

“(Sunarko) Memerintahkan mengepung KPU dan Istana, dan menyatakan polisi akan melakukan tindakan keras. Tentara pangkat tinggi bisa dibeli, sedangkan pangkat rendah tidak,” ujar Sahala mengutip isi Youtube.  Selain di Youtube, video Soenarko yang sedang bercakap-cakap dengan sejumlah orang beredar di media sosial lainnya.

Pada 23 Juli 2018 lalu, Soenarko yang juga menjabat sebagai Direktur PT Sebuku Tanjung Coal (STC), Soenarko, mendatangi Mabes Polri. Soenarko didampingi kuasa hukumnya Krishna Murti untuk melaporkan penyalahgunaan wewenang kepolisian dalam kasus sengketa lahan tambang batubara PT STC dengan PT MSAM di Kalimantan Selatan.

“Kami melaporkan adanya dugaan intervensi penghentian penyidikan terhadap laporan yang kami buat. Kami melaporkan kepada Bareskrim bahwa lahan kami diserobot oleh PT MSAM,” kata Soenarko.

PT MSAM adalah PT Multi Sarana Agro Mandiri milik Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam.

Soenarko mengatakan, laporan tersebut dihentikan penyelidikannya tanpa ada alasan yang jelas. Ia menduga ada intervensi dari salah satu petinggi Polri terhadap laporannya sehingga penyelidikan tersebut dihentikan.

(*)
 

Editor       : Dodo
Sumber   : Kumparan
# Mantan Danjen Kopassus# Mayjen TNI (Purn) Soenarko# Makar


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Selasa, 21 Mei 2019 - 15:01 WIB

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ditangkap soal Penyelundupan Senjata

Selasa, 21 Mei 2019 - 15:01 WIB

Polisi Tarik SPDP Terkait Kasus Eggi dengan Prabowo sebagai Terlapor

Selasa, 21 Mei 2019 - 15:01 WIB

Prabowo Dilaporkan Jadi Tersangka Makar

Rabu, 15 Mei 2019 - 15:01 WIB

Digiring Polisi, Emak-emak Perekam Video Penggal Jokowi Tertunduk Lesu


Baca Juga :
Rabu, 20 Januari 2021 - 15:01 WIB

Modus Fotografer, Rahadi Tiduri 10 Model Remaja di Batam Hingga Hamil

Selasa, 19 Januari 2021 - 15:01 WIB

Ajukan 3 Tuntutan ke Bea Cukai, Masrur Amin: Jangan Sampai Kita Nyatakan Perang

Selasa, 19 Januari 2021 - 15:01 WIB

Kasus Haji Permata, Kepala DJBC Kepri Agus: Saya Siap Dipecat Jika Petugas Salah

Selasa, 19 Januari 2021 - 15:01 WIB

Rombongan Keluarga Haji Permata Tiba di Karimun, Penjagaan Kantor DJBC Diperketat


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Lion Air

#
DJBC Kepri

#
Pencabulan

#
Tukang parkir pesawat

#
Marshaller

#
Haji Permata

#
Haji Permata Meninggal Dunia

#
Haji Permata Tewas

#
Belajar Tatap Muka

#
Megawati

Berita Terpopuler
1
Situasi Terkini Rumah Haji Permata di Tanjung Sengkuang Batam

dibaca 66729 kali

2
Rute Baru Lion Air, Harga Tiketnya Rp 500 Ribuan

dibaca 42711 kali

3
Haji Permata Diduga Tewas Tertembak, DJBC Kepri: Kami Masih Cari Informasi

dibaca 30389 kali

4
Bea Cukai Rilis Alasan Penembakan Pengusaha Kapal Haji Permata

dibaca 24094 kali

5
Modus Fotografer, Rahadi Tiduri 10 Model Remaja di Batam Hingga Hamil

dibaca 18551 kali

6
Ingin Jadi Tukang Parkir Pesawat? Berikut 5 Fakta dan Syaratnya

dibaca 17108 kali

7
Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak

dibaca 15266 kali

8
Sepak Terjang Haji Permata di Dunia Penyelundupan

dibaca 13855 kali

9
Seribu Massa KKSS Batam Dikabarkan Akan Geruduk Kantor Bea Cukai Kepri

dibaca 13240 kali

10
Haji Permata Ditembak Petugas BC di Tembilahan, Begini Kronologinya

dibaca 9479 kali

Suara Pembaca

1 minggu lalu

Cara Mengubah Rumah Biasa Menjadi Smart Home!
SMART HOME merupakan ekosistem rumah paling penting di era modern seperti sekarang. Yuk, cari tahu perangkat smart home rekomendasi pilihan dengan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

2 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris