Bintan - Bongkahan batu bauksit raksasa yang berdiri di pinggiran Jalur Lintas Barat, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan dicoret-coret oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Akibatnya, batu raksasa yang sering dijadikan objek swafoto sampai lokasi preweding itu tidak indah lagi dipandang mata.

Salah seorang pengendara, Aan mengutuk aksi vandalisme (perbuatan merusak) terhadap batu bauksit raksasa tersebut. Sebab objek wisata yang selama ini menghiasi Jalur Lintas Barat tidak lagi terlihat indah.

"Kami mengecam perbuatan perusak (aksi vandalisme) itu. Apa salah batu raksasa itu sampai dicoret-coret dengan cat terus ditulis sebuah nama pulak. Orang bodoh yang lakuin itu," ujar pria asal Bintan Utara itu, Sabtu (11/5/2019).

Kata pria lulusan ilmu hukum ini, batu indah dan alami itu menjadi pelengkap pemandangan saat dia melintasi Jalur Lintas Barat. Namun sekarang terlihat sedikit aneh.

Seharusnya objek yang unik, indah dan alami itu dijaga. Karena bisa menjadi sebagai penanda atau ikon suatu lokasi.

"Kalau dilihat sudah kayak gak alami lagi. Padahal batu itu juga jadi ciri khas daerah ini. Tapi kini sirna si batu ikon Bintan itu," jelasnya.

Warga tempatan, Amar mengaku kesal melihat batu unik nan indah yang mampu memukau para pengendara ketika melintas jalur ini dicoret-coret. 

"Kami yang sudah lama disini menjaga objek itu. Tapi orang lain malah yang ngerusak. Dasar orang tak ada pikirian yang mencoret batu tersebut. Kalau tau budak yang coret itu kami marah-marah," ucapnya. 

(ary)