Batam - Calon Legislatif (Caleg) DPD RI Hardi Selamat Hood hanya bisa pasrah menunggul hasil akhir penghitungan suara. Saat ini suaranya masih bersaing dengan beberapa caleg lainnya untuk lolos ke Senayan.

"Ya kita berharap bisa masuk, saat ini suara kita masih turun naik, fluktuatif seperti saham," kata Hardi kepada Batamews.co.id di Batam Centre, Jumat (3/5/2019).

Hardi mengatakan, dari 12 caleg hanya empat kursi yang duduk di Senayan, sedangkan posisi dirinya berada di urutan 3, 4 dan kadang-kadang 5. 

"Hari ini belum bisa dipastikan, karena belum selesai di Batam saja 800 TPS belum melakukan rekapitulasi," ujarnya. 

Secara kasat mata kata Hardi, meskipun dirinya masuk ke lima urutan tetinggi tetapi ia tidak bisa memastikan bisa naik. Selain itu ia mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah apalagi Hardi mengaku tidak memiliki saksi di lapangan. 

"Kalau mereka (caleg lainnya) punya saksi sudah bisa diprediksi, tetapi kita sejak awal tidak punya saksi," kata dia. 
  
Hardi mengatakan, saksi tersebut tidak ada karena beberapa kendala salah satunya biaya yang tinggi. Sudah beberapa kali mencaleg Hardi tidak pernah menggunakan saksi. 

"Jadi ya kita bismillah sajalah, mengharap ridho Allah," kata adi kandung mantan Bupati Kepri 2001-2003 Huzrin Hood. 

Meskipun banyaknya potensi kecurangan yang ada, Hardi hanya bisa pasrah. "Ya wallahu alam saja," kata Hardi.

Kecurangan tidak bisa dipungkiri karena politik bisa saja menggunakan segala acara. Tetapi bagi Hardi ia mengaku tidak akan berbuat kecurangan. "Kita tunggu saja," katanya.

Selain Hardi beberapa nama yang digadangi lolos ke senayan terus saling mengunguli. 

Dari 12 caleg DPD RI pemilihan wilayah Kepri hanya empat orang yang akan duduk. Beberapa nama yang sudah memiliki suara banyak Ria Saptarika dan dipastikan mendapat tempat di Senayan. Suara Ria sudah melewati 170 ribu. 

Sedangkan jumlah suara caleg lain masih turun naik, seperti Hardi Hood, Dharma Setiawan, Haripinto Tanuwidjaja, maupun Syahrial. 

(tan)